Jambiday.com, JAMBI- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Jambi terus berupaya meningkatkan kualitas pembinaan kepribadian bagi warga binaannya. Salah satu upaya nyata yang dilakukan adalah melalui pembinaan keagamaan, termasuklah bagi warga binaan yang beragama Buddha.
Kegiatan pembinaan agama Buddha ini rutin dilaksanakan di vihara dalam lingkungan lapas dan dibimbing oleh rohaniwan dari Majelis Agama Buddha Theravāda Indonesia (MAGABUDHI) serta dukungan dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi. Pembinaan ini meliputi pembacaan paritta suci, meditasi, ceramah Dhamma, serta diskusi spiritual yang bertujuan memperdalam pemahaman ajaran Buddha sekaligus memperkuat ketenangan batin dan pengendalian diri warga binaan.
Kepala Lapas Kelas IIA Jambi, Batara Hutasoit menjelaskan bahwa pembinaan berbasis agama menjadi bagian penting dari proses pembentukan karakter dan spiritualitas warga binaan.
“Kami memberikan kesempatan yang setara kepada semua warga binaan untuk menjalankan ajaran agamanya masing-masing. Pembinaan agama Buddha ini diharapkan mampu membangun kesadaran diri dan menumbuhkan nilai-nilai kedamaian dalam kehidupan sehari-hari mereka,” ujar Batara, Selasa (15/04/25).
Salah satu warga binaan, inisial G mengungkapkan manfaat besar yang dirasakannya dari kegiatan ini.
“Dengan mengikuti meditasi dan mendengarkan Dhamma, saya belajar untuk lebih tenang, mengendalikan emosi, dan menerima keadaan dengan lapang dada. Ini membantu saya menjalani masa pidana dengan lebih bijaksana,” katanya.
Kegiatan ini juga menjadi wadah bagi warga binaan Buddha untuk saling mendukung dalam proses pembinaan dan mempererat kebersamaan dalam suasana yang penuh kedamaian.
Pembinaan kepribadian berbasis keagamaan seperti ini merupakan salah satu bentuk nyata transformasi pemasyarakatan yang humanis dan berorientasi pada perubahan positif, sejalan dengan tujuan pembinaan di lembaga pemasyarakatan. (OYI)
Discussion about this post