Jambiday.com, JAMBI- Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) Provinsi Jambi menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) di Aula Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jambi. Kegiatan yang diikuti oleh 40 utusan dosen ekonomi Islam dari berbagai perguruan tinggi ini berlangsung khidmat sekaligus penuh semangat kebersamaan.
Selain merumuskan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), Muswil juga menetapkan Dr. Rafidah SE., M.E.I sebagai Ketua IAEI Provinsi Jambi periode 2025–2029. Rafidah, yang saat ini menjabat sebagai Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, terpilih menggantikan Prof. Dr. H. Amri Amir SE., M.Si yang telah memimpin sebelumnya.
Dalam sambutannya usai terpilih, Dr. Rafidah menyampaikan rasa syukur sekaligus apresiasi atas kepercayaan yang diberikan oleh peserta Muswil.
“Terima kasih kepada seluruh peserta Muswil atas amanah ini. InsyaAllah, banyak hal yang bisa kita lakukan bersama, khususnya dalam membangun kolaborasi dengan pemerintah, perbankan syariah, hingga Baznas dalam edukasi zakat dan wakaf,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa IAEI Jambi akan memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Bank Indonesia, lembaga keuangan syariah, dan otoritas terkait. Fokus utamanya adalah meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah di masyarakat. Hal ini menjadi penting, mengingat pangsa pasar ekonomi syariah di Indonesia baru mencapai sekitar 7 persen, sementara target jangka panjang yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar 20 persen.
“IAEI harus hadir bukan hanya sebagai wadah akademisi, tetapi juga motor penggerak perubahan menuju ekosistem ekonomi Islam yang lebih inklusif. Edukasi zakat, wakaf, serta kolaborasi dengan lembaga strategis adalah langkah nyata yang akan kita jalankan,” tambahnya penuh optimisme.
Dengan terpilihnya Dr. Rafidah, Muswil IAEI Jambi 2025 menjadi momentum baru untuk memperkuat kontribusi para akademisi dan praktisi ekonomi Islam di Provinsi Jambi. Harapannya, IAEI semakin berperan sebagai mitra strategis dalam membangun ekonomi syariah yang berdaya saing dan memberi manfaat luas bagi umat. (RED)
Discussion about this post