Jambiday.com, JAMBI– Mohd. Indrawan Husairi merupakan sosok pemimpin muda yang tidak asing bagi warga Jambi. Betapa tidak, ia merupakan pemimpin muda yang lahir dari rahim kebudayaan dan tradisi Jambi, kemudian tumbuh besar mengasah jiwa kepemimpinan di berbagai organisasi. Maka tidak heran, Indrawan Husairi punya networking yang cukup luas, serta kepedulian yang besar terhadap kesejahteraan warga Jambi.
Mohd. Indrawan Husairi merupakan bagian dari ulama Jambi, serta anggota keluarga pengasuh pesantren As’ad kota Jambi. Pesantren As’ad merupakan diantara pesantren tertua di Jambi, sekaligus menjadi induk dari pesantren-pesantren di kawasan Provinsi Jambi, dengan persebaran alumninya yang luas. Indrawan Husairi mengerti betul tentang bagaimana peran kiai dan santri, serta jaringan ustadz dalam mendidik warga Jambi selama beberapa dekade terakhir.
Selain memahami akar kebudayaan, tradisi serta perkembangan kehidupan warga Jambi setidaknya dalam empat dekade terakhir, Mohd. Indrawan Husairi juga sering diajak abah dan wa’ciknya (paman), untuk berkhidmah di kawasan Jambi.
Sejak kecil, ia sering diajak berkunjung ke berbagai daerah di Jambi, untuk ikut mendengarkan dan membersamai abah dan wa’ciknya mengajar, serta bertemu dengan tokoh-tokoh politik di Jambi dalam rangka mendiskusikan masa depan warga.
“Saya punyo kenangan banyak sekali dengan abah dan wa’cik sayo, terutamo dalam hal khidmah untuk wargo. Ini yang sayo pegang sampai sekarang, mencobo sayo jadikan prinsip hidup sayo. Bahwa, bekerjo sebaik-baiknyo untuk membantu mensejahterakan warga, mendidik berbagai kalangan, serta membantu beliau-beliau untuk menemukan lapangan pekerjaan yang layak,” terang Indrawan, kepada media ini, Minggu (10/12/2023).
Dalam beberapa tahun terakhir, selain membantu pengembangan pesantren di berbagai daerah, Indrawan Husairi fokus untuk melatih anak-anak muda dalam mengasah skill, mengembangkan karir dan kesiapan kerja.
“Saya ini kan lahir di pesantren, besar di pesantren, juga selama ini juga berkhidmah di kalangan santri. Nah, sisi lain, saya juga punya konsentrasi besar untuk membantu adik-adik generasi muda di Jambi ini bisa terus berkarya. Bagaimana caranya? Kita latih mereka, tingkatkan skill, uji mereka dalam sertifikasi hingga layak kerja, kemudian pertemukan dengan kalangan pengusaha dan penyedia lapangan pekerjaan. Ini kan program link and match, yang Insya Allah menjadi jalan kebaikan,” ungkap Indrawan.
Indrawan juga sering memberikan bantuan peralatan pada Lembaga pelatihan kerja swasta (LPKs) di Provinsi Jambi sebagai penunjang keterampilan kepada peserta pelatihan yang tersebar di beberapa LPKs. Agenda ini tujuannya penambahan soft skill dari masing-masing peserta.
“Jadi kami melihat betapa generasi muda di Jambi ini harus terus kita dorong agar bisa menjadi bagian penting dari perubahan sosial di kawasan, tujuannya agar kesejahteraan bisa meningkat. Jadi pemuda menjadi lokomotif perubahan ini di kawasan Jambi. Maka harus kita kawal bersama, dengan melatih mereka, memberikan bantuan pelatihan dan peralatan yang sesuai, agar siap masuk ke dunia kerja dengan keahlian yang tepat,” jelas Indrawan Husairi, yang juga menjadi Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa masa Khidmah 2023-2028.
Sesuai data, generasi muda di Jambi menempati porsi yang besar dalam agenda perubahan. Di sisi pemilih, sebanyak 2,6 juta pemilih di Provinsi Jambi sebagian besar berasal dari kalangan pemuda. Dari data KPU Provinsi Jambi, generasi milenial menempati angka 32,89 persen, serta generasi Z berada di kisaran 19,05 persen. Ini artinya, dari generasi milenial dan generasi Z, menempati jumlah pemilih 51,94 persen, atau lebih dari 1,3 juta pemilih.
Dalam program kerjanya, Mohd. Indrawan Husairi berjanji untuk terus mengawal generasi muda, baik dari generasi milenial dan Z, agar terus menjadi lokomotif penggerak kesejahteraan di kawasan Jambi. Tentu saja, dengan beberapa program strategis serta pelatihan-pelatihan keterampilan yang terus dilakukan. (RED)
Discussion about this post