Jambiday.com, TANJAB TIMUR- Upaya Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIB Muara Sabak dalam membina warga binaan terus menunjukkan hasil positif. Salah satunya melalui partisipasi aktif warga binaan dalam program ketahanan pangan yang mulai digalakkan di lingkungan Lapas.
Dengan memanfaatkan lahan yang ada, warga binaan dilibatkan dalam kegiatan bercocok tanam, budidaya sayuran, serta pengelolaan kebun produktif.
Program ini tidak hanya sebagai sarana pembinaan keterampilan kerja, tetapi juga menjadi bentuk kontribusi nyata warga binaan dalam mendukung ketahanan pangan lokal. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian dan pemberdayaan, agar para warga binaan dapat memiliki bekal keahlian saat kembali ke masyarakat.
Sebanyak 20 warga binaan dilibatkan dalam program ketahanan pangan yang diinisiasi sesuai arahan Presiden dan Kementerian Pertanian.
Kegiatan ini dikawal langsung oleh M. Budi Utomo selaku Kepala Sub Seksi Kegiatan Kerja Lapas Narkotika kelas IIB Muara Sabak.
Budi menjelaskan, program ini difokuskan pada budidaya jagung seluas kurang lebih dua hektar di kawasan Lapas, dengan harapan dapat membentuk pola pikir baru bagi para warga binaan agar lebih positif dan produktif.
“Melalui pelatihan dari Dinas Pertanian dan Hortikultura, warga binaan diajak menanam tidak hanya jagung, tapi juga kangkung, timun, terong, tebu, Pisang, hingga kacang panjang,” jelas Budi Utomo, Senin 4 Agustus 2025.
Meskipun ada kendala seperti hama ulat dan gangguan dari monyet liar, kegiatan pertanian tetap berjalan lancar. Terlebih, pasokan air selama musim kemarau ini masih mencukupi berkat sumur bor yang tersedia di area Lapas.
Budi Utomo menambahkan, ke depan pihaknya berharap dapat menjalin kerja sama lebih luas dengan Pemerintah Kabupaten setempat dan mendapatkan bantuan alat pertanian guna menunjang produktivitas warga binaan.
“Ini bukan hanya soal hasil panen, tapi juga soal masa depan para warga binaan setelah mereka bebas nanti,” tutupnya. (RED)
Discussion about this post