Jambiday.com, TANJABTIM – Peralihan musim atau pancaroba dari hujan ke musim kemarau saat ini, berpotensi terjadinya angin kencang dan gelombang tinggi. Dampak yang paling terganggu adalah wilayah pesisir di Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Karena itu, perlu diwaspadai oleh masyarakat dan pihak yang bertanggung jawab.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Helmi Agustinus mengatakan, Cuaca akan berubah dari hujan ke kemarau. Di musim peralihan ini bukan berarti sudah aman. Sebab cuaca masih dikategorikan membahayakan.
“Selain gelombang tinggi, arah angin dikawasan selat berhala didominasi dari arah barat sampai barat laut dengan kecepatan angin maksimum sebesar 14 knot atau 25 kilometer perjam. Kecepatan dalam kategori cukup kencang,” ujarnya, Senin (27/5/2024).
Kecepatan angin tersebut juga menjadikan kondisi cuaca pada umumnya masih berawan, yang berpotensi menurunkan hujan. Hal ini masih memicu meningginya gelombang laut.
“Untuk ketinggian gelombang laut dalam periode ini tercatat mulai dari 0 hingga 1 meter dan bahkan bisa lebih jika hujan lebat melanda wilayah pesisir,” lanjutnya.
Dengan kondisi gelombang laut yang seperti masih perlu diwaspadai. Jika cuaca memburuk, nelayan yang melaut segera menepi dan menuju kedaratan. Langkah ini bisa dilakukan sampai cuaca benar pulih.
“Tetap berhati-hati dalam melaut sebab cuaca tidak kenal waktu,” tutupnya. (CPM)
Discussion about this post