Jambiday.com, JAMBI– Pelaku pembunuh PLT BPBD Merangin, Safri, yaitu Redian Tubagus Rangga, warga Sungai Kapas Bangko, Kabupaten Merangin mengaku membunuh dengan sadis. Dan saat ini terus diperiksa intensif.
Informasi yang jambiday.com dapatkan, awal ketahuan pembunuhan saat warga curiga karena korban tidak ada keluar rumah. Dan warga langsung membuka pintu rumah korban dan melihat korban bersimbah darah di kamar mandi. Setelah itu langsung kabur ke arah Kabupaten Prabumulih, Sumatera Selatan.
Kapolres Merangin Jambi, AKBP Irwan Andy Purnamawan saat dikonfirmasi membenarkan plt Kepala BPBD Merangin ditemukan tewas di kamar mandi rumah sendiri daerah Bangko. Dan saat mengetahui itu, Tim Reskrim Polres Merangin bersama tim dari Resmob Polda Jambi langsung menangkap pelaku di daerah Sumsel. Setelah itu langsung dibawa ke Polres Merangin untuk diperiksa intensif.
“Saat hasil visum plt kepala BPBD diketahui dibunuh tim Reskrim Polres langsung melakukan penyelidikan di tempat kejadian. Serta memeriksa saksi-saksi dan saat diketahui ciri-ciri pelaku lari ke arah Sumsel langsung melakukan tim gabungan bersama resmob Polda Jambi untuk menangkap pelaku,” ujarnya.
Tidak sampai disitu, saat diperiksa di Polres, pelaku mengaku membunuh korban karena sakit hati dengan korban dan emosi. Pelaku langsung membunuh korban pakai linggis setelah itu kabur ke arah Sumsel.
“Saat pelaku kabur, sempat menitip pesan kepada istri kalau dirinya telah memukul plt Kepala BPBD sampai tewas dan ia berharap menjaga anak dengan baik,”Jelasnya Minggu, 1 Agustus 2021.
Irwan mengatakan, saat penangkapan pembunuh plt kepala BPBD langsung ditahan di Polres Merangin. Dan akan diperiksa intensif untuk mengetahui lebih dalam bagaimana pelaku membunuh korban sampai tewas di kamar mandi.
“Saat pelaku mengaku membunuh korban langsung kita melakukan penahanan dan akan diperiksa intensif terus,”katanya.
Untuk informasi, Kamis Malam, 29 Juli 2021, sekitar pukul 20.00 WIB, Safri plt Kepala BPBD Merangin ditemukan tewas bersimbah darah di kamar mandi rumahnya sendiri. (NST)
Discussion about this post