Jambiday.com, JAMBI- Hitungan hari, cuti hari raya Idul Fitri diberlakukan. Sudah jelas, jika berlaku maka lalu lintas dipastikan padat. Dan untuk terciptanya keselamatan, keamanan, ketertiban dan kelancaran kendaraan masyarakat, diperlukan kesadaran dan kepatuhan bersama. Terutama bagi pengusaha yang bergerak di bidang angkutan khusus barang, hasil tambang dan bahan galian. Mengingat akan diberlakukan pembatasan operasional bagi angkutan tersebut.
”Sudah ada surat keputusan bersama (SKB) dari Polri, Kementrian Perhubungan terkait hal tersebut. Tinggal sosialisasi dari stake holder terkait kepada pengusaha di bidang masing-masing. Terhitung 24 Maret hingga 8 April dibatasi operasionalnya. Bagi angkutan yang mana? Kendaraan tiga sumbu atau lebih, kereta tempelan atau kereta gandengan. Serta mobil barnag yang digunakan untuk pengangkutan hasil galian tanah, pasir, batu dan hasil tambang. Serta bangunan seperti semen, besi dan kayu,” jelas Waka DPRD Provinsi Jambi, Ivan Wirata, via WhatsApp, Minggu (16/03/25).
Dan untuk angkutan barang yang dkecualikan, seperti mobil tanki minyak (BBM) atau bahan bakar gas (BBG), hantaran uang, pupuk, hewan ternak dan pakannya, Sembako dan keperluan penanganan bencana alam mendapat pengecualian. Namun, tambah politisi Golkar ini, harus mematuhi aturan yang berlaku. Seperti, dilengkapi dengan surat muatan yang diterbitkan oleh pemilik barang.
”Ada surat muatan, ada stiker yang ditempelkan pada kaca mobil. Semua harus jelas dan resmi, jadi tidak bisa dibuat-buat. Tentu saja ini, harus menjadi perhatian bersama agar semua lancar. Ada kolaborasi, sinergitas disini baru bisa lancar dan nyaman. Jangan main kucing-kucingan antara pengusaha, dan oknum aparat,” tegas Ketua DPD II Golkar Muaro Jambi ini.

Sebagai informasi, untuk Provinsi Jambi sendiri miliki empat terminal type A, Yakni Terminal Alam Barajo di Kota Jambi, Terminal Muara Bungo, Terminal Sribulian di Sarolangun dan Terminal Pulau Tujuh Bangko atau Merangin. Dan untuk pelabuhan penyebrangan sendiri di Kuala Tungkal. Untuk penyebrangan menggunakan pelabuhan ini diprediksi pada tahun 2025 ini, akan terjadi peningkatan angkutan sebesar 79 persen dengan total penumpang sebanyak 26.473 orang (sumber BPTD Jambi). (OYI)
Discussion about this post