Jambiday.com, BATANGHARI – Manasik haji bagi anak TK adalah kegiatan edukatif yang mengenalkan rukun Islam kelima (ibadah haji) dan tata caranya kepada anak-anak sejak dini.
Tujuan utamanya adalah menanamkan nilai-nilai keagamaan dan membentuk generasi yang mencintai ajaran Islam, khususnya ibadah haji.
Tapi menurut Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief, manasik haji bagi anak-anak TK tidak menyerap kepada anak-anak, apalagi disaat dia sudah besar nanti.
” Saya pernah tanya anak saya tentang ilmu saat dia peroleh di manasik haji. Tapi anak saya tidak ingat,” katanya
Menurut Fadhil Arief, manasik haji ini bukan untuk ukuran anak-anak. Dam cari pendidikan untuk melatih karakter dan wataknya sesuai ilmu dan umurnya.
” Ke depan jangan lagi manasik haji untuk anak TK, kalau untuk guru dan orang dinas boleh lah,” pintanya
Lebih lanjut Fadhil Arief mengatakan, anak-anak TK dan SD sebelum masuk kelas dilatih untuk mendoakan orang tuanya, karena dia akan selalu ingat selalu.
Untuk diketuai selama ini guru-guru, baik tingkat TK hingga SD sering kali mengikuti pelatihan manasik haji bagi anak-anak.
Sehingga seluruh anak-anak TK dan SD harus rela bersama orang tuanya untuk mengikuti manasik haji demi anak-anaknya.
Sementara jarak tempuh dari rumah ke lokasi manasik ini cukup jauh, dan menghabiskan biaya yang lumayan untuk manasik haji.
Apa yang disampaikan Bupati Fadhil Arief tersebut sangat masuk akal sekali, karena karena manasik haji bagi TK dan SD tidak berdampak bagi anak-anak pada saat dia besar nanti.
Karena semua yang anak-anak ketahui saat manasik haji akan lupa ketika sudah meranjak lebih besar nanti. (LAN)
Discussion about this post