Sunday, November 9, 2025
  • Jambiday
  • Disclaimer
  • Pedoman
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Perlindungan
No Result
View All Result
Bacaan Online Negeri Jambi
  • INTERNASIONAL
  • NASIONAL
  • DAERAH
    • BATANGHARI
    • BUNGO
    • JAMBI
    • KERINCI
    • MERANGIN
    • MUAROJAMBI
    • SAROLANGUN
    • SUNGAIPENUH
    • TANJAB BARAT
    • TANJAB TIMUR
    • TEBO
  • EKBIS
  • KESEHATAN
    • COVID-19
  • KHAZANAH
    • BUDAYA
    • RELIGI
    • SELOKO
  • KRIMINAL
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • ORGANISASI
  • PARLEMEN
  • PEMERINTAHAN
    • PEMKAB
    • PEMKOT
    • PEMPROV
  • PEMILU
    • BAWASLU
    • KPU
  • PENDIDIKAN
  • POLITIK
    • CALEG
    • PARTAI POLITIK
Bacaan Online Negeri Jambi
  • INTERNASIONAL
  • NASIONAL
  • DAERAH
    • BATANGHARI
    • BUNGO
    • JAMBI
    • KERINCI
    • MERANGIN
    • MUAROJAMBI
    • SAROLANGUN
    • SUNGAIPENUH
    • TANJAB BARAT
    • TANJAB TIMUR
    • TEBO
  • EKBIS
  • KESEHATAN
    • COVID-19
  • KHAZANAH
    • BUDAYA
    • RELIGI
    • SELOKO
  • KRIMINAL
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • ORGANISASI
  • PARLEMEN
  • PEMERINTAHAN
    • PEMKAB
    • PEMKOT
    • PEMPROV
  • PEMILU
    • BAWASLU
    • KPU
  • PENDIDIKAN
  • POLITIK
    • CALEG
    • PARTAI POLITIK
No Result
View All Result
Plugin Install : Cart Icon need WooCommerce plugin to be installed.
Bacaan Online Negeri Jambi
No Result
View All Result
Home NASIONAL

 Sekjen TIDAR Rocky Candra Tolak Ketua Projo Gabung Gerindra

by Redaksi
08/11/2025
in NASIONAL
0
 Sekjen TIDAR Rocky Candra Tolak Ketua Projo Gabung Gerindra. FOTO: IST

 Sekjen TIDAR Rocky Candra Tolak Ketua Projo Gabung Gerindra. FOTO: IST

1
VIEWS
PostTweetShareScan

Jambiday.com, JAKARTA-  Rencana bergabungnya Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, ke Partai Gerindra menuai penolakan keras dari kalangan muda partai berlambang kepala garuda tersebut. Salah satunya datang dari organisasi sayap pemuda Tunas Indonesia Raya (TIDAR), yang secara tegas menolak wacana masuknya mantan pimpinan relawan pendukung presiden petahana itu.

Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat TIDAR (PP TIDAR), Rocky Candra, menilai Budi Arie bukan sosok yang layak diterima di tubuh Gerindra. Ia menegaskan, partai besutan Prabowo Subianto bukanlah tempat bagi mereka yang datang sekadar mencari posisi politik baru setelah perubahan peta kekuasaan nasional.

Bacajuga

User Baru PINTU Dorong Lonjakan Volume Trading Token DEX Hampir 500%

Krisis Gambut Jambi: DPRD, Akademisi, dan Project IMPLI 2025 Sepakat Butuh Kolaborasi Nyata

Cegah Stunting di Komunitas Marjinal, Program MBG BGN Jangkau Orang Rimba di Jambi

Pastikan Anak Indonesia Dapat Makanan Aman dan Bergizi, BGN Sosialisasikan Tata Kelola Program MBG di Jambi

Proyek Strategis Nasional Pelabuhan Terminal Peti Kemas Muaro Jambi Resmi Masuk PSN, Ivan Wirata: Dorongan Besar bagi Ekonomi Daerah

Revisi Permendagri 126/2017 Ditanggapi Kemendagri, Ivan Wirata Tekankan Pentingnya Penyelesaian Tapal Batas

“Kami menghormati siapa pun yang ingin berjuang bersama. Tapi Partai Gerindra bukan tempat persinggahan bagi mereka yang baru datang ketika langit politik sedang cerah,” ujar Rocky di Jakarta, Jumat (7/11/2025).

Menurut Rocky, kegelisahan di kalangan kader muda bukan karena menolak individu tertentu, tetapi merupakan bentuk tanggung jawab moral untuk menjaga kemurnian arah perjuangan partai agar tidak bergeser dari cita-cita awal yang dirintis sejak berdirinya Gerindra.

“Sebagian besar generasi muda Gerindra tidak alergi terhadap keterbukaan. Gerindra selalu percaya pada semangat rekonsiliasi dan kebangsaan. Tapi ada garis yang tidak boleh dilanggar. Partai ini dibangun dengan idealisme, bukan oportunisme,” tegasnya.

Rocky menyebut, aspirasi dari 38 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) TIDAR di seluruh provinsi dan sembilan negara tempat kader Gerindra berada, satu suara: menolak langkah Budi Arie bergabung ke Gerindra.

Ia menilai, langkah politik Budi Arie dan gerbong Projo perlu disikapi secara hati-hati agar tidak mengaburkan arah perjuangan partai. Menurutnya, sejarah politik Indonesia menunjukkan bahwa banyak partai besar melemah bukan karena diserang lawan dari luar, melainkan karena infiltrasi dari dalam.

“Banyak partai besar yang tumbang bukan karena diserang lawan, tapi karena dipecah dari dalam. Kami tidak ingin Gerindra mengulangi kesalahan itu,” tegas anggota DPR RI asal Jambi tersebut.

Meski menyampaikan penolakan tegas, Rocky tetap menegaskan bahwa seluruh kader TIDAR tunduk dan percaya pada kebijaksanaan Ketua Umum Prabowo Subianto dan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra dalam mengambil keputusan strategis.

“Pak Prabowo selalu mengajarkan kami berpikir jernih, berani berkata benar, dan tidak lupa pada akar perjuangan. Kami yakin beliau arif dan tahu siapa yang datang dengan niat tulus, dan siapa yang datang dengan niat mengambil kesempatan,” ujarnya.

Rocky menambahkan, Gerindra bukan partai yang lahir dari kekuasaan, melainkan dari semangat pengorbanan dan kesetiaan kepada rakyat. Ia menegaskan, banyak kader yang telah berjuang sejak masa-masa sulit dan tidak boleh dikhianati oleh kepentingan pragmatis jangka pendek.

“Kami menolak Ketua Projo itu. Kami dibesarkan dalam semangat pengorbanan. Kami berjuang ketika partai masih kecil, ketika spanduk kami disobek, dan suara kami dihitung dengan air mata. Karena itu, kami ingin memastikan bahwa mereka yang datang ke rumah ini juga siap berjuang, bukan sekadar menumpang nama besar Pak Prabowo,” tegasnya.

Menurut Rocky, Gerindra selalu terbuka bagi siapa pun yang datang dengan semangat perjuangan yang sama, namun bukan bagi mereka yang hanya ingin berlindung di bawah bayang-bayang kekuasaan. Ia menyebut, Budi Arie dan kelompok Projo tetap dapat mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto tanpa harus melakukan infiltrasi politik ke tubuh partai.

“Kami membuka pintu bagi siapa pun yang datang dengan semangat perjuangan. Tapi pintu itu bukan terbuka untuk kepentingan pribadi, melainkan untuk perjuangan bersama. Karena Gerindra bukan sekadar tempat menumpang kekuasaan. Gerindra adalah rumah perjuangan,” tandasnya.

Rocky juga menekankan pentingnya kaderisasi dan pendidikan ideologis di tubuh Gerindra. Di organisasi TIDAR, setiap kader wajib mengikuti jenjang pelatihan dari Diklat Tunas 1 hingga Tunas 4 sebagai proses pematangan ideologi dan penguatan nilai-nilai perjuangan.

“TIDAR menekankan pentingnya proses. Kami ingin memastikan setiap kader yang tumbuh di Gerindra melalui pembinaan yang terukur, disiplin, dan memiliki komitmen ideologis yang jelas. Itulah cara kami menjaga marwah perjuangan,” pungkasnya. (OYI)

Previous Post

Jambi dan Warisan yang Terancam: Mengapa Patung Sultan Thaha Harus Dipertahankan?

Discussion about this post

Iklan

Kalender

November 2025
SMTWTFS
 1
2345678
9101112131415
16171819202122
23242526272829
30 
« Oct    
Bacaan Online Negeri Jambi

© 2021 PT Limo Konco Mandiri - Jalan Kapten Pattimura No 67, Telanaipura. Developed by Ara.

  • Jambiday
  • Disclaimer
  • Pedoman
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Perlindungan

Media Sosial

No Result
View All Result
  • INTERNASIONAL
  • NASIONAL
  • DAERAH
    • BATANGHARI
    • BUNGO
    • JAMBI
    • KERINCI
    • MERANGIN
    • MUAROJAMBI
    • SAROLANGUN
    • SUNGAIPENUH
    • TANJAB BARAT
    • TANJAB TIMUR
    • TEBO
  • EKBIS
  • KESEHATAN
    • COVID-19
  • KHAZANAH
    • BUDAYA
    • RELIGI
    • SELOKO
  • KRIMINAL
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • ORGANISASI
  • PARLEMEN
  • PEMERINTAHAN
    • PEMKAB
    • PEMKOT
    • PEMPROV
  • PEMILU
    • BAWASLU
    • KPU
  • PENDIDIKAN
  • POLITIK
    • CALEG
    • PARTAI POLITIK