Jambiday.com, JAKARTA- Akhirnya, Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan klarifikasi terhadap aksi Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo yang diduga mengusir sejumlah jurnalis saat kunjungan kerjanya di Jambi, Sabtu (6/11/201) lalu.
Melalui Rilis yang diterima Dari Biro Humas dan Informasi Publik Kementan mengungkapkan tidak ada niatan dari Syahrul untuk melakukan pengusiran terhadap para awak media tersebut.
Pada kesempatan itu, Mentan menghendaki kondisi di dalam ruangan yang kondusif terkait protokol kesehatan pencegahan penyebaran virus Covid-19.
“Mengingat masa PPKM yang masih berlangsung, jumlah peliput kegiatan yang banyak, dan ruang gudang yang tidak besar,” demikian keterangan resmi Kementan, yang dikutip dari kompastv.com Minggu (7/11/2021).
Kementan juga menuturkan hal tersebut sebagai kepedulian Mentan terhadap kesehatan awak media yang meliput dan pihak lain yang hadir dalam kegiatan tersebut.
“Tidak pernah ada niatan atau maksud dilakukan pengusiran terhadap media yang meliput, karena Kementan sadar bahwa media adalah mitra strategis bagi penyiaran informasi kinerja positif sektor pertanian selama ini, dan selalu bersinergi bersama media,” tegasnya.
Seperti diketahui, peristiwa itu terjadi di gudang biji pinang CV Indokara di Jalan Suak Kandis, Desa Pudak III, Kumpe Ulu, Kabupaten Muaro Jambi.
Aksi pengusiran tersebut dilakukan di hadapan Gubernur Jambi, Al Haris. Dan jumlah media yang disebut banyak tersebut diketahui hanya berjumlah sekitar 20 orang. Dan media ini merupakan undangan resmi dari Dinas Kominfo Provinsi Jambi. (*OYI)
Discussion about this post