Jambiday.com JAMBI- Tidak bisa dipungkiri, orang Melayu Jambi zaman dahulu sangat hebat. Salah satu peninggalannya komplek Candi Muaro Jambi yang menjadi pusat pendidikan, agama dan kebudayaan dunia. Candi ini lebih tua dari candi borobudur di Jawa Tengah.
” Kehebatan ini seharusnya inspirasi bagi generasi sekarang. Bukan kita untuk mengagungkan salah satu agama tetapi sebagai spirit generasi muda Provinsi Jambi,” jelas Agus Widiatmoko, Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Jambi dalam paparannya di hadapan Pengurus Lembaga Adat Melayu ( LAM ) Provinsi Jambi, Sabtu ( 25/12/2021) di Kantor LAM.
Menurut Agus, Kawasan Candi Muara Jambi cukup luas sekitar 3981 hektar yang di dalamnya itu desa-desa yang juga berbudaya melayu. Di balik desa itu juga ada peradaban yang cukup tua kira-kira sebelum munculnya peradaban Islam dan peradaban yang di bawa oleh bangsa barat.
“Peradaban orang Jambi di kala itu sudah sangat maju, terutama di bidang pendidikan. Banyak orang china, India dan bangsa lain belajar di Muaro Jambi,” jelas Agus Widiatmoko.
Ketika datang melihat Candi Muara Jambi bukan hanya melihat bangunan. Candi itu sumber pengetahuan, orang-orang dahulu misal ada kanal, kolam kuno yang dibuat orang dulu menata kota.
Ketua LAM Provinsi Jambi, Hasan Basri Agus mengapresiasi paparan tentang peradapan nenek moyang orang Jambi dahulu kala.
” Pencapaian peradaban yang sangat hebat itu, menjadi inspirasi bagi anak cucu kita masa kini dan masa yang akan datang,” ujar anggota DPR RI dari Partai Golkar ini.
Menurut Hasan Basri Agus yang akrab disapa HBA ini berharap pengurus LAM periode 2021 – 2026 bisa membuat program kerja yang realistis dan bersinergi dengan pemerintah.
Dalam rapat pengurus LAM ini selain paparan dari Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Jambi juga paparan dari bidang bidang yang ada dalam kepengurusan periode 2021 – 2026. (LAM)
Discussion about this post