Jambiday.com, JAMBI- Pakar Ekonomi Provinsi Jambi, Dr. Noviardi Ferzi sangat prihatin atas kebijakan Gubernur Jambi, Al Haris dalam menekan inflasi di Jambi dengan menyuruh menanam Cabai.
“Kok Gitu, saya heran. Kondisi hari ini kan ada kenaikan harga. Nah pemerintah fokus ingin menurunkan harga, tanpa melihat faktornya apa,” ujarnya.
Noviardi mengatakan, kalau ditanya kenapa inflasi di Jambi tinggi, semua disebabkan tidak ada jaminan pasokan yang pasti terhadap cabai dan beras. Serta komoditi pangan dan apalagi di Jambi tidak mengamankan pasokan.
“Ini hanya mengamankan mekanisme pasar, misal bawa dari Curup ke Jambi. Bawa dari Kerinci ke Jambi dan seharusnya memang ada jaminan pasokan ini. Tanpa ada jaminan pasokan Inflasi akan selalu terjadi,”jelasnya Sabtu, 24 September 2022.
Noviardi juga sangat heran dengan ide dan konsep Gubernur Jambi yang mencoba menginisiasi orang menanam cabe. Dan ide tersebut sambung Noviardi, bukan solusi yang sifatnya temporer karena hanya satu waktu.
Inisiasi orang tidak mengandalkan kebutuhannya dari semata-mata membeli. Dan untuk jangka panjang menanam cabai hal tersebut dinilai tidak efektif. Karena tidak ada kepastian tentang jumlah produksi yang mencukupi.
“Tanaman rumah tangga hanya sifatnya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Jadi solusi nanam cabai solusi yang tidak efektif dalam menekan inflasi. Karena inflasi ini kan terjadi di pasar bukan terjadi di rumah tangga ataupun warga,” tegasnya.
Noviardi menyebutkan, solusi permanen pasokan harus ditambah karena harus mempunyai jaminan ke sentra produksi
seperti kerjasamadengan Jepang. Seperti kerjasama dengan toyota, jika tidak ada kerjasama pasti tidak ada mobil di Jambi.
“Jadi Gubernur, Bupati dan walikota bekerjasama dengan sentral-sentral produksi cabai dan beras,”tutupnya. (NST)
Discussion about this post