Jambiday.com, JAMBI– Menimbang surat pernyataan atlet dayung PON ke XX di Papua, Tertanggal 18 Juni 2021 perihal permintaan atlet PODSI Jambi agar ketua umum pengprov PODSI Jambi Periode 2017-2021, Drg Iwan Hendrawan mengundurkan diri.
Sulitnya berkoordinasi dengan pengurus dan ketua umum PODSI Jambi. Dan usulan penerbitan SK baru Pengko PODSI Sungai Penuh sejak tahun 2020 sampai sekarang belum dikeluarkan tanpa ada penjelasan dari pengurus PODSI Jambi.
Tidak adanya surat-surat pemberitahuan untuk mengikuti seleksi persiapan kejuaran nasional dan lainnya serta permasalahan internal lainnya. Pernyataan di atas adalah bunyi surat dari Pengko PODSI Sungai Penuh yang dilayangkan kepada Ketua KONI Jambi.
Dan tidak hanya dari Pengko Sungai Penuh saja, enam Pengcab lainnya seperti dari Tanjab Barat, Muaro Jambi, Kota Jambi, Bungo, Merangin, Batanghari juga melayangkan hal yang sama.
Rata-rata isi surat membunyikan keresahan pengurus atas kekisruhan yang telah terjadi sejak tahun 2018 lalu di tubuh PODSI tanpa adanya penyelesaian. Bahkan, dikeluhkan juga dalam surat tersebut mengenai lambannya pembinaan dari pengurus PODSI provinsi ke daerah.
Surat tersebut diajukan kepada Ketua KONI Provinsi Jambi agar melaksanakan Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) sebagai mosi tidak percaya dan pergantian antar waktu (PAW) kepengurusan. Surat tersebut ditembuskan kepada Ketua Umum PB PODSI di Jakarta.
Sementara itu, Ketua KONI Provinsi Jambi, Budi Setiawan mengaku sedang berada di Jakarta. Dan belum mengetahui mengenai surat tersebut.
“Saya sedang di Jakarta, jadi belum lihat surat tersebut. Tunggu saya balik saja, nanti dibahas dulu dengan pengurus lainnya. Apakah memang ada atau tidak surat itu,” ujar Budi via WhatsApp, Senin (28/06/2021). (OYI)
Discussion about this post