Jambiday.com, JAMBI – Anggota DPRD Provinsi Jambi, Evi Suherman meminta Pemerintah Provinsi Jambi dan pusat untuk melakukan penutupan sementara Perusahaan tambang di Jambi.
Hal ini dikarenakan ia menilai jumlah angkutan batu bara yang sudah melebihi batas, terus menyebabkan kemacetan hingga pecu kecelakaan di Jambi.
Sebagaimana diketahui, belakangan ini sejumlah ruas jalan di Provinsi Jambi kerap macet akibat jumlah angkutan batu bara yang membludak. Bahkan, ada yang mulai beroperasi di liar jadwal yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
“Saya berharap kepada Pemerintah Provinsi dan pusat untuk tutup sementara perusahaan tambang, jelang jalan khusus siap dibuat,” ujar Dewan Kehormatan DPRD Provinsi Jambi itu saat dikonfirmasi awak media ini, Rabu (12/10/2022).
Bukan cuma itu, politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini meminta menindak tegas angkutan yang masih beroperasi di liar jadwal yang sudah ditetapkan.
“Seterusnya mobil batu bara tidak mengikuti surat yang telah di keluarkan gubernur dan Dirjen Minerba, juga bisa ditindak. Contoh tambah Koto Buayo, jam 3 sore sudah jalan. Padahal seyogianya jam 6 sore jadwal dibolehkan beroperasi,” imbuhnya.
Kemudian, Evi juga meminta pemerintah Provinsi maupun pusat lebih tegas terhadap perusahaan tambang. Terlebih bagi perusahaan yang terkesan melakukan pembiaran terhadap angkutan Batu Bara, yang beraktivitas diluar jam operasional yang ditetapkan oleh pemerintah.
“Serta tutup pihak tambang pembiaran terhadap mobil-mobil yang keluar bukan jam operasinya,” tegasnya.
“Ekonomi Jambi bisa hancur karena lalu lintas tidak lancar. Kasian masyarakat yang lain, selain aktivitas warga terganggu angkutan Batu Bara yang membeludak juga dikhawatirkan menjadi pemicu kecelakaan,” pungkasnya. (DAN)
Discussion about this post