Friday, September 12, 2025
  • Jambiday
  • Disclaimer
  • Pedoman
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Perlindungan
No Result
View All Result
Bacaan Online Negeri Jambi
  • INTERNASIONAL
  • NASIONAL
  • DAERAH
    • BATANGHARI
    • BUNGO
    • JAMBI
    • KERINCI
    • MERANGIN
    • MUAROJAMBI
    • SAROLANGUN
    • SUNGAIPENUH
    • TANJAB BARAT
    • TANJAB TIMUR
    • TEBO
  • EKBIS
  • KESEHATAN
    • COVID-19
  • KHAZANAH
    • BUDAYA
    • RELIGI
    • SELOKO
  • KRIMINAL
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • ORGANISASI
  • PARLEMEN
  • PEMERINTAHAN
    • PEMKAB
    • PEMKOT
    • PEMPROV
  • PEMILU
    • BAWASLU
    • KPU
  • PENDIDIKAN
  • POLITIK
    • CALEG
    • PARTAI POLITIK
Bacaan Online Negeri Jambi
  • INTERNASIONAL
  • NASIONAL
  • DAERAH
    • BATANGHARI
    • BUNGO
    • JAMBI
    • KERINCI
    • MERANGIN
    • MUAROJAMBI
    • SAROLANGUN
    • SUNGAIPENUH
    • TANJAB BARAT
    • TANJAB TIMUR
    • TEBO
  • EKBIS
  • KESEHATAN
    • COVID-19
  • KHAZANAH
    • BUDAYA
    • RELIGI
    • SELOKO
  • KRIMINAL
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • ORGANISASI
  • PARLEMEN
  • PEMERINTAHAN
    • PEMKAB
    • PEMKOT
    • PEMPROV
  • PEMILU
    • BAWASLU
    • KPU
  • PENDIDIKAN
  • POLITIK
    • CALEG
    • PARTAI POLITIK
No Result
View All Result
Plugin Install : Cart Icon need WooCommerce plugin to be installed.
Bacaan Online Negeri Jambi
No Result
View All Result
Home OPINI

BERANGKAT HAJI DARI AUSTRALIA:
‘Why is Hajj Getting so Expensive?’

by Redaksi
12/06/2022
in OPINI
0
1
VIEWS
PostTweetShareScan

Bahren Nurdin
(Mahasiswa Western Sydney University; tinggal di Sydney, Australia)

SAYA membaca artikel menarik di sebuah tabloid muslim bernama: AMUST (Australian Muslim Times). Tabloid ini merupakan salah satu bacaan yang banyak mengupas tentang berita dan persoalan-persoalan syariat Islam di Australia dari berbagai aspek seperti ekonomi, sosial, multikultural, politik, pendidikan, dan lain sebagainya. Editornya bernama Zia Ahmad. Tabloid ini bisa di dapat di masjid-masjid di sini secara gratis.

Bacajuga

17+8 Tuntutan: Saat Rakyat Bicara, DPR Tak Boleh Menutup Telinga

Maulid Nabi SAW: Teladan Kepemimpinan di Tengah Krisis Politik dan Kehilangan Moral

Rusuh: Rakyat Selalu Dipersalahkan, Kenapa?

10 Nyawa Melayang: Benarkah Ada Pelanggaran HAM dalam Demonstrasi Indonesia?

Ancaman Ekologi dan Narkoba, Lubang Jarum PETI Limbur Lubuk Mengkuang Butuh Ketegasan Aparat 

Hati-hati! Ini 11 Alasan Kenapa Demo Bisa Ricuh

Salah satu artikel opini yang menarik perhatian saya adalah pada kolom Boomerang yang berjudul ‘Why is Hajj Getting so Expensive?’ yang ditulis oleh Ismail Davids. Dia adalah CEO of the National Zakat Foundation (NZF) Australia. Jika ditelusuri sebenarnya artikel ini ditulisnya pada tahun 2017 tapi memang masih sangat relevans dengan keadaan sekarang sehingga ‘didaur ulang’ dan dimuat pada edisi Juni 2022 ini.

Persoalan haji memang menjadi salah satu perbincangan ummat Islam di muka bumi ini, tidak terkecuali di Australia. Walaupun penduduk muslim di sini hanya lebih kurang 30 % dan 2%-nya berasal dari Indonesia (aph.gov.au), masalah haji tetap menjadi topik pembicaraan yang hangat lebih-lebih pada musim haji seperti saat ini. Salah satunya adalah apa yang diperbincangkan oleh Ismail Davids melalui artikel ini.

Davids pun menggambarkan kenaikan biaya haji di Australia. Pada tahun 1989 ongkos naik haji di sini sekitar AUD $2000 (kalau kita ambil nilai tukar rupiah hari ini sebagai gambaran Rp. 10.400, itu berarti sekitar Rp. 20.800.000 saja). Sementara saat ini, tahun 2022, naik hingga 900% menjadi AUD$ 20.000 (Rp. 208.000.000). Itulah kenaikan yang terjadi selama 33 tahun. Bagaimana di tanah air?

Lebih lanjut, Davids memberi alasan apa saja faktor-faktor yang membuat kenaikan itu terjadi dari tahun ke tahun. Paling tidak ada 7 faktor dominan yang melandasinya. Pertama, paket transportasi darat di Mina, Arafah dan Saudi naik 100% dibanding tahun 2019 sebagaimana yang ditetapkan oleh Kementerian Haji mereka. Kedua. Value-Added Tax (VAT) atau Pajak Penambahan Nilai (PPN) di Suadi naik dari 5% hingga 15%. Ketiga, biaya transportasi haji naik sekitar 10%.

Ke empat, quota haji tahun ini dikurangi hingga 55% di seluruh dunia yang membuat kenaikan biaya per orang. Kelima, biaya penginapan atau hotel juga mengalami kenaikan signifikans. Keenam, boleh jadi akan ada kenaikan biaya pengurusan visa haji (belum diputusin), dan; Ketujuh, terjadinya kenaikan ongkos pesawat kerena adanya dampak dari kenaikan bahan bakar dan jumlah penumpang.

Akankah biaya ini turun? Ini pasti pertanyaan semua orang. Tapi jika menurut penjelasan Davids, angka-angka ini tidak (mungkin) turun. Hukum ekonomi tentunya berlaku; supply and demand. Dia menekankan, “the demand is there and will always be there, so the supplier will always be in the ‘box seat’. Akan selalu ada hukum tarik menarik dan saling mempengaruhi.

Namun demikian, salah satu tokoh Islam Australia ini menekankan bahwa sesungguhnya artikel ini bukan untuk menjastifikasi masalah harga hajinya namun lebih pada memberi gambaran mengapa terjadi kenaikan ongkos naik haji (ONH) tersebut. Tujuh alasan tersebut di atas cukup signifikans mejadi penyebab kenaikan yang terjadi dari waktu ke waktu.

Lebih menarik lagi, di akhir artikel ini dia melontarkan pertanyaan yang luar biasa “How much do you think it’s worth paying to be a Guest of Allah?” (Seberapa besar biaya (yang pas) untuk mejadi tamu Allah?). Untuk menjadi ‘tamu Allah’ itu sesungguhnya tidak ada yang terlalu mahal. Bukankah apa yang diberikan untuk Allah akan Allah kembalikan? Di duni dan akhirat!

Dan, satu hal lagi, harga segitu menjadi sangat relatif jika anda tahu bahwa anda bisa langsung berangkat, bukan? Mendaftar tahun ini dan berangkat tahun ini (paling lambat setahun kemudian). Sering kita mendengar bahwa orang Indonesia berani merogoh kantong dalam-dalam asal bisa berangkat haji lebih cepat. Dengar-dengar (mudah-mudahan saya salah dengar), ada juga yang berani ngasih ‘uang a b c d’ asal bisa mempercepat keberangkatan.

Alhamdulillah, beberapa kawan mahasiswa yang sedang kuliah di sini juga berangkat mengerjakan haji dari sini. Melalui artikel ini, saya mengucapkan selamat menunaikan ibadah haji baik yang dari Australia maupun dari Tanah Air. Turut mendoakan semoga memperoleh haji mabrur. Aamiin. (***)

Tags: bahren nurdin
Previous Post

Poktan Tani Makmur Akan Kembangkan Budidaya Kambing Perah Penghasil Susu dan Tanaman Semangka Serta Kacang Tanah

Next Post

Tolong Pak Presiden, Tambang Batubara Dekat Rumah Warga Meresahkan!!

Next Post

Tolong Pak Presiden, Tambang Batubara Dekat Rumah Warga Meresahkan!!

Pantau Kegiatan PKU Poktan Sumber Rejeki Desa Pulau, Asraf Harap Bisa Meningkatkan Pendapatan

Poktan Sungai Puar Mandiri Akan Kembangkan Kambing Perah, Asraf: Ini Sangat Bagus

Wabup Batanghari Hadiri Paripurna Hibah Gedung Ke Polres Batanghari

DPRD Batanghari Gelar Paripurna Putusan Hibah Bangunan Polres Batanghari

Discussion about this post

Iklan

Kalender

September 2025
SMTWTFS
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
282930 
« Aug    
Bacaan Online Negeri Jambi

© 2021 PT Limo Konco Mandiri - Jalan Kapten Pattimura No 67, Telanaipura. Developed by Ara.

  • Jambiday
  • Disclaimer
  • Pedoman
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Perlindungan

Media Sosial

No Result
View All Result
  • INTERNASIONAL
  • NASIONAL
  • DAERAH
    • BATANGHARI
    • BUNGO
    • JAMBI
    • KERINCI
    • MERANGIN
    • MUAROJAMBI
    • SAROLANGUN
    • SUNGAIPENUH
    • TANJAB BARAT
    • TANJAB TIMUR
    • TEBO
  • EKBIS
  • KESEHATAN
    • COVID-19
  • KHAZANAH
    • BUDAYA
    • RELIGI
    • SELOKO
  • KRIMINAL
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • ORGANISASI
  • PARLEMEN
  • PEMERINTAHAN
    • PEMKAB
    • PEMKOT
    • PEMPROV
  • PEMILU
    • BAWASLU
    • KPU
  • PENDIDIKAN
  • POLITIK
    • CALEG
    • PARTAI POLITIK