Jambiday.com, JAMBI- Nama Mohd Indrawan Husairi di Provonsi Jambi khususnya kalangan Nahdliyin mungkin tidak asing lagi. Mengingat pernah menjadi Sekretaris Pribadi KH. Said Aqil Siroj (2015 – 2019) yang notabene Ketua Umum PBNU Indonesia.
Saat ini, Indra-panggilan pria kelahiran Olak Kemang, Seberang Kota Jambi ini akan maju menjadi wakil rakyat di DPR RI alias pusat. Dirinya berharap bisa lebih memajukan pondok pesantren dan membuktikan bahwa alumni Ponpes bisa lebih membangun Jambi.
“Sayo ini memiliki basic santri, dan keluarga besar dari Pesantren As’ad Seberang Olak Kemang. Dan hari ini banyak lembaga-lembaga pendidikan di pelosok dalam bentuk pesantren. Jadi, pondok pesantren sudah harus menjadi agent of change. Jangan malu lagi jadi santri, ” Jelas Indra, Selasa (31/10/2023) malam.
Indrawan menambahkan, anggota Fraksi PKB di DPR-RI sudah mendorong terbitnya undang-undang pesantren. Namun hingga saat ini implementasi di lapangan dalam bentuk Perda belum maksimal. Sehingga dirinya akan terus mengusahakan agar undang-undang itu bisa diberlakukan. Karena dengan adanya undang – undang tersebut, sistem pesantren itu bisa diterapkan dengan baik. Mengingat saat ini pengaruh digitalisasi cukup luas dampaknya.
Dengan pengalamannya sebagai tenaga ahli DPR-RI, Indra percaya diri untuk meraup suara masyarakat Jambi. Hingga saat ini dirinya sudah mulai melakukan sosialisasi, bahkan sosialisasi ini telah dilakukan sejak awal Januari lalu.
“Silaturahmi adalah pola sosialisasi terbaik menurut sayo. Selain membuat orang mengingat dan mengenal kito lagi, jugo ibadah. Bahkan, sayo jugo sudah minta izin kepada kakak kelas waktu di pondok, yaitu Bang Hasan Basri Agus untuk memohon izin agar mencalonkan diri di DPR-RI ini. Alhamdulillah disambut baek beliau, ” Jelasnya.
Saat ini dirinya telah banyak melakukan pelatihan kepada masyarakat di kawasan tempat tinggalnya seperti barista, servis HP dan menjahit untuk kaum ibu – ibu. Menurutnya, hal ini berguna untuk menimilisir agar angka kejahatan serta pengangguran di Jambi berkurang.
“Bagi sayo, membantu orang bukan karena ado niat nak jadi dewan bae. Kalo masyarakat memilih sayo itu sudah letak tangan dan rezeki. Kalo idak, amal ibadah dari bantu tadi sudah pasti sayo peroleh. Balasan dari Allah, bukan manusio jadi sayo tulus-tulus be. Sayo ingat pesan pak kiyai, harus luruskan niat. Jadi bismillah bae lah, dan PKB jalan sayo berkhidmat, ” pungkasnya. (OYI)
Discussion about this post