Jambiday.com, BATANG HARI- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Batang Hari kembali menggelar rapat paripurna, kali ini dalam rangka membahas penyampaian rekomendasi terhadap Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Batang Hari Tahun Anggaran 2022, Kamis (27/04/2023).
Rapat paripurna tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Anita Yasmin, berlangsung di Ruang Pola Kantor DPRD Batang Hari, dihadiri Bupati Batang Hari Muhammad Fadhil Arief, unsur Forkopimda, Kepala OPD, Camat, Lurah, Kades, BPD serta perwakilan organisasi dalam Kabupaten Batang Hari.
Pada agenda tersebut, DPRD kabupaten Batang Hari menyampaikan beberapa catatan sterkait dengan LKPJ Bupati Batang Hari pada Tahun Anggaran 2022.
Salah satunya Seperti yang disampaikan oleh salah satu anggota DPRD Kabupaten Batang Hari Aminudin, dimana dirinya mengapresiasi capaian Pemerintah Kabupaten Batang Hari dalam hal ini Perumda Tirta Dharma Batang Hari yang pada tahun 2022 telah memasang 1.000 sambungan kepada rumah masyarakat berpenghasilan rendah.
“Atas keberhasilan ini, dana penyerta modal pemerintah kabupaten Batang Hari senilai tiga miliar rupiah yang diberikan kepada Perumda Tirta sudah di transfer kembali oleh Kementerian Keuangan ke kas umum daerah kabupaten Batang Hari,” kata politisi Gerindra Batang Hari, Aminudin.
Sementara itu, Bupati Batang Hari Muhammad Fadhil Arif mengatakan apa yang menjadi rekomendasi dari DPRD Kabupaten Batang Hari yang disampaikan dalam rapat tersebut akan segera ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah atas saran maupun masukan yang diberikan.
“Alhamdulillah, kawan-kawan DPRD punya paradigma yang sama dengan kita. Urusan terhadap pembangunan yang menyentuh masyarakat tinggal kita perintahkan kepada OPD untuk ditindaklanjuti,” katanya.
Bupati Fadhil juga menyebutkan, terkait dengan sambungan air bersih kepada rumah masyarakat berpenghasilan rendah direncanakan tahun ini akan kembali ditambah. Sebab tahun ini direncakan 3.000 sambungan.
Sementara itu, saat ini pihaknya juga sudah meminta Perumda Tirta Dharma Batang Hari untuk mengutamakan daerah Kecamatan Bajubang. Dimana di Kecamatan Bajubang, masih kesulitan air bersih.
“Ada PR kita di Kecamatan Bajubang yang belum bisa teraliri air bersih. Dimana kalau kemarau warga kita kesulitan, tapi memang biayanya cukup mahal. Jadi Pemerintah kini tengah berupaya koordinasi dengan pemerintah pusat bagaimana jaringan PDAM induk Sungai Batang Hari bisa di dorong ke Kecamatan tersebut,” ungkapnya. (LAN)
Discussion about this post