Wednesday, July 9, 2025
  • Jambiday
  • Disclaimer
  • Pedoman
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Perlindungan
No Result
View All Result
Bacaan Online Negeri Jambi
  • INTERNASIONAL
  • NASIONAL
  • DAERAH
    • BATANGHARI
    • BUNGO
    • JAMBI
    • KERINCI
    • MERANGIN
    • MUAROJAMBI
    • SAROLANGUN
    • SUNGAIPENUH
    • TANJAB BARAT
    • TANJAB TIMUR
    • TEBO
  • EKBIS
  • KESEHATAN
    • COVID-19
  • KHAZANAH
    • BUDAYA
    • RELIGI
    • SELOKO
  • KRIMINAL
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • ORGANISASI
  • PARLEMEN
  • PEMERINTAHAN
    • PEMKAB
    • PEMKOT
    • PEMPROV
  • PEMILU
    • BAWASLU
    • KPU
  • PENDIDIKAN
  • POLITIK
    • CALEG
    • PARTAI POLITIK
Bacaan Online Negeri Jambi
  • INTERNASIONAL
  • NASIONAL
  • DAERAH
    • BATANGHARI
    • BUNGO
    • JAMBI
    • KERINCI
    • MERANGIN
    • MUAROJAMBI
    • SAROLANGUN
    • SUNGAIPENUH
    • TANJAB BARAT
    • TANJAB TIMUR
    • TEBO
  • EKBIS
  • KESEHATAN
    • COVID-19
  • KHAZANAH
    • BUDAYA
    • RELIGI
    • SELOKO
  • KRIMINAL
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • ORGANISASI
  • PARLEMEN
  • PEMERINTAHAN
    • PEMKAB
    • PEMKOT
    • PEMPROV
  • PEMILU
    • BAWASLU
    • KPU
  • PENDIDIKAN
  • POLITIK
    • CALEG
    • PARTAI POLITIK
No Result
View All Result
Plugin Install : Cart Icon need WooCommerce plugin to be installed.
Bacaan Online Negeri Jambi
No Result
View All Result
Home PARLEMEN

Driver Ojol Ditabrak ODOL di Jalan Lintas Timur, BIW Minta Pemerintah Tegas dan Pakai Hati Nurani!

Minta Percepat Pembangunan Jembatan Batanghari 3

by Redaksi
06/07/2025
in PARLEMEN
0
Ivan Wirata Saat Meninjau Jembatang Batanghari 1, di mana Ivan meminta percepatan pembangunan Jembatang Batanghari 3. FOTO: UCUP

Ivan Wirata Saat Meninjau Jembatang Batanghari 1, di mana Ivan meminta percepatan pembangunan Jembatang Batanghari 3. FOTO: UCUP

1
VIEWS
PostTweetShareScan

Jambiday.com, JAMBI- Tangis pilu menyelimuti keluarga Hartanto (36), seorang pengemudi ojek online (Ojol) yang tewas setelah ditabrak truk over dimensi over load (ODOL) yang diduga sopir mengantuk di Jalan Lintas Timur, Desa Senaung Sabtu dini hari (05/07/25) kemarin. Di balik peristiwa tragis ini, tersimpan realita pahit yang kian memprihatinkan.  Keselamatan rakyat kecil masih terabaikan di tengah lalu lintas padat dan kendaraan bertonase berat yang terus melaju. Hartanto hanyalah satu dari banyak pekerja lapangan yang mempertaruhkan nyawanya demi menghidupi keluarga. Namun kali ini, ia tak kembali. Tragedi ini menjadi luka sekaligus tamparan keras bagi semua pihak khususnya pemerintah.

Waka I DPRD Provinsi Jambi, Ir H Ivan Wirata ST MM MT, menyampaikan keprihatinannya dengan suara lantang. Ia menyoroti akar permasalahan dan mendesak pemerintah untuk segera bertindak, bukan hanya dengan logika administratif, tetapi dengan hati nurani.

Bacajuga

Usia Jalan Terkikis Dihajar ODOL, BIW Angkat Bicara di Rakernis Lalu Lintas 2025

Warga Keluhkan PLTA di Kerinci, Rocky Candra Minta Pemerintah Segera Moratorium Sementara

Tegas, Ketua DPRD Kota Jambi Minta PT SAS Taati Perda

Wakil Rakyat Hadir Untuk Rakyat, BIW Siap Fasilitasi RDP untuk Desa Ladang Panjang

Reses BIW Bawa Solusi, Infrastruktur Drainase dan Listrik di Sengeti Dibenahi

Berkat Pokir BIW Jalan As Desa Diperbaiki, Kades Panca Bhakti Ucapkan Terima Kasih

“Kita sudah terlalu banyak kehilangan nyawa akibat lalu lintas yang tidak manusiawi. Ini bukan soal data, ini soal rasa. Pemerintah harus lebih jeli dan peduli. Jangan tunggu korban berikutnya. Semua orang bisa menjadi Hartanto. Ada sebab dan akibat di sini, sopir Ojol dan sopir ODOL itu hanya korban karena mereka mencari nafkah. Siapa yang zolim disini? pengusaha pemilik truk angkutan yang meminta kepada sopir membawa tonase besar. Kenapa sopir mau membawa? karena gaji mereka dihitung dari beban yang dibawa, semakin berat semakin besar gajinya,” tegas Ivan penuh emosi.

Politisi yang akrab disapa Bang Ivan Wirata (BIW) menjelaskan, berdasarkan hasil kajian dari Balitbang Kementerian Perhubungan, terdapat empat faktor utama penyebab kecelakaan lalu lintas: faktor manusia, kendaraan, jalan, dan lingkungan. Dalam konteks kejadian ini, kelebihan muatan pada kendaraan terutama truk tambang menjadi penyumbang besar tingginya potensi kecelakaan.

Ivan Wirata saat meninjau Jembatang timbang Tembesi bersama kepala BPTD Jambi. FOTO: DA

“Truk yang over dimensi itu kejahatan lalu lintas dan over muatan itu pelanggaran lalu lintas dan keduanya sangat membahayakan. Saat bermanuver, pusat gravitasi kendaraan berubah, rem tidak responsif, dan jalan cepat rusak. Ini kondisi teknis yang tidak boleh lagi dianggap sepele,” jelas BIW.

Beberapa risiko kecelakaan akibat kelebihan muatan yang disoroti BIW antara lain, perubahan karakteristik kendaraan. Kendaraan menjadi sulit dikendalikan, terutama saat berbelok atau mengerem mendadak. Peningkatan jarak pengereman: Beban berat membuat kendaraan butuh jarak lebih jauh untuk berhenti. Kerusakan infrastruktur jalan: Jalan dan jembatan tidak dirancang untuk menanggung beban berlebih dalam jangka panjang. Dan adanya risiko terguling akibat stabilitas kendaraan terganggu, terutama saat melewati tikungan atau jalan yang tidak rata.

“Satu truk tambang ataupun yang membawa batu split dengan kelebihan muatan saat menikung bisa oversteer atau understeer. Ban bisa pecah, rem bisa blong. Semua ini bisa berujung pada maut,” ungkapnya.

BIW juga menekankan pentingnya edukasi dan sosialisasi secara masif kepada pengemudi dan pengusaha angkutan barang. Pemerintah perlu memperkuat penegakan aturan batas muatan serta rutin memeriksa kelayakan teknis kendaraan, seperti sistem pengereman, suspensi, dan ban.

”Harus dipahami, dalam hal ODOL itu yang kaya bukan sopir melainkan pengusaha. Dari semua yang terjadi sekarang ini kenikmatan dan kesejahteraan yang dirasakan segelintir orang yaitu orang kaya saja. Namun, siapa korbannya? masyarakat sebagai pengguna jalan raya, serta sopir yang terpaksa membawa muatan besar karena mengejar target pendapatan. Apa solusi bagi sopir? pemerintah bantu bayarkan BPJSnya, berikan beasiswa kepada anaknya serta untuk istri bantu berikan modal untuk usaha UMKM. Jadi sopir, tidak lagi berupaya mencari nafkah mati-matian karena faktor kebutuhan yang mendesak untuk makan, kesehatan dan pendidikan. Sopir akan patuh dan taat dengan aturan, pengusaha juga harus menerapkan hal yang sama,” pinta BIW.

Sebagai solusi jangka panjang, politisi Golkar ini mendesak percepatan pembangunan Jembatan Batanghari 3. Menurutnya, jembatan ini bisa menjadi titik terang dalam mengurai kepadatan lalu lintas, mengurangi interaksi langsung antara kendaraan kecil dan truk-truk besar, serta menghindari kecelakaan serupa terulang kembali.

“Jembatan Batanghari 3 bukan hanya proyek pembangunan, ini penyelamat nyawa. Jangan tunda lagi. Nyawa tidak bisa diganti dengan apapun. Saya meminta kepada gubernur dan juga Presiden, agar menyetujui pembangunan jembatan ini. Di Sumsel ada 6 jembatan untuk mengurai jalan, di Riau ada 5 sedangkan kita Jambi hanya 2. Namun, vitalnya ada di Jembatan Batanghari 1 yang usianya sudah tidak muda lagi. Resiko sudah tinggi di sana, jika terjadi traffic jam maka tidak bisa diprediksi apa yang terjadi. Karena beban yang mereka tanggung adalah beban berjalan, bukan beban berhenti. Jadi antisipasi harus kita ambil, pencegahan jauh lebih baik daripada mengatasi musibah yang telah terjadi,” pungkas BIW.

Diketahui bahwa Jembatan Batanghari 1 dibangun sejak 1982 dan diresmikan pada 19 Oktober 1989, sehingga pada tahun ini sudah hampir 36 tahun beroperasi. Estimasi biaya penanganan kerusakan mencapai sekitar Rp 15 miliar untuk tiga pilar, termasuk desain dan tender masing-masing tiang dianggap Rp 4–5 miliar. Pemerintah Provinsi Jambi pernah mendorong PT Perkumpulan Pengusaha Tambang Batubara (PPTB) untuk bertanggung jawab memperbaiki, sebagai bentuk tanggung jawab bisnis dan sosial.

Realita saat ini, jembatan ini menjadi titik rawan kemacetan parah, terutama pada jam sibuk pagi dan sore, bahkan sering menumpuk sampai di area Buluran dan Muaro Jambi . Meskipun telah dipasang CCTV untuk memantau arus kendaraan, respon lapangan terhadap kemacetan dinilai belum optimal. (OYI)

Previous Post

Kokoh di Puncak. 15 Kategori Penilaian, PA Muara Bungo Sabet 13 Penghargaan

Next Post

Tegas, Ketua DPRD Kota Jambi Minta PT SAS Taati Perda

Next Post
Oplus_16908288

Tegas, Ketua DPRD Kota Jambi Minta PT SAS Taati Perda

Oplus_16908288

Bupati Fadhil Sambut Kepulangan 196 Orang Jamaah Haji Kloter Batang Hari 

Oplus_16908288

Warga Keluhkan PLTA di Kerinci, Rocky Candra Minta Pemerintah Segera Moratorium Sementara

KPU Kota Jambi Gelar Sosialisasi bersama Komisi Informasi Jambi bersama Cipayung Plus. FOTO: IST

Gandeng KI, KPU Kota Jambi Sosialisasi PDPB dan Pendidikan Pemilih Pasca Pemilu dan Pilkada dengan Cipayung Plus

Waka I DPRD Provinsi Jambi, Ivan Wirata saat menjadi pemateri di Rakernis Lalu Lintas 2025. FOTO: UCUP

Usia Jalan Terkikis Dihajar ODOL, BIW Angkat Bicara di Rakernis Lalu Lintas 2025

Discussion about this post

Iklan

Kalender

July 2025
SMTWTFS
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031 
« Jun    
Bacaan Online Negeri Jambi

© 2021 PT Limo Konco Mandiri - Jalan Kapten Pattimura No 67, Telanaipura. Developed by Ara.

  • Jambiday
  • Disclaimer
  • Pedoman
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Perlindungan

Media Sosial

No Result
View All Result
  • INTERNASIONAL
  • NASIONAL
  • DAERAH
    • BATANGHARI
    • BUNGO
    • JAMBI
    • KERINCI
    • MERANGIN
    • MUAROJAMBI
    • SAROLANGUN
    • SUNGAIPENUH
    • TANJAB BARAT
    • TANJAB TIMUR
    • TEBO
  • EKBIS
  • KESEHATAN
    • COVID-19
  • KHAZANAH
    • BUDAYA
    • RELIGI
    • SELOKO
  • KRIMINAL
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • ORGANISASI
  • PARLEMEN
  • PEMERINTAHAN
    • PEMKAB
    • PEMKOT
    • PEMPROV
  • PEMILU
    • BAWASLU
    • KPU
  • PENDIDIKAN
  • POLITIK
    • CALEG
    • PARTAI POLITIK