Jambiday.com, JAMBI– Kembali ke daerah, membangun daerah merupakan bagian dari Khidmah panjang Mohd. Indrawan Husairi. Ia merupakan sosok putra daerah, keluarga besar Pesantren As’ad Jambi, serta pemimpin muda yang punya kepedulian untuk membangun Jambi.
Selain berkonsentrasi untuk penguatan pesantren, kelompok pemuda dan UMKM, Mohd. Indrawan Husairi juga sangat peduli pada peningkatan wisata dan hospitality di kawasan Jambi. Menurutnya, wisata Jambi sangat potensial untuk mengembangkan perekonomian daerah, secara signifikan.
“Situs Muaro Jambi, Geopark Merangin, Wisata Alam Kerinci serta beberapa destinasi wisata lainnya yang sangat kaya di Provinsi bisa dikembangkan sebagai paket wisata lengkap. Yakni, dengan menggabungkan antara wisata lokasi, fashion, dan kuliner yang saling terkoordinasi. Maka, perlu ada kesiapan dari semua pihak, baik pemerinntah, pelaku UMKM hingga warga sekitar,” demikian ungkap Mohd. Indrawan Husairi kepada media ini, Minggu (24/12/2023).
Untuk itu, Mohd. Indrawan Husairi berkolaborasi dengan beberapa pihak, menyiapkan beberapa paket bantuan pelatihan, yang ditujukan untuk warga di sekitar kawasan wisata. Dengan demikian, ada kesinambungan dan proses peningkatan sumber daya, agar siap dengan pengembangan potensi ekonomi.
“Paket pelatihan Mobile Training Unit (MTU) Kawasan ditunjukan kepada masyarakat sekitar destinasi wisata (Muaro Jambi, Merangin, Kerinci) untuk lebih memaksimalkan potensi wisata yang ada. Pelatihan ini, tentu saja untuk meningkatkan kesiapan dalam aspek hospitality, serta pengembangan produk dan cara mengelola potensi ekonomi di tingkat lokal,” jelas Indrawan, yang menjadi calon legislatif dari Partai Kebangkitan Bangsa, Dapil Provinsi Jambi no urut 8.
Data Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Jambi (November 2021), mengungkapkan bahwa sektor pariwisata menjadi sektor alternatif untuk menarik ekonomi yang signifikan. Pada Triwulan IV-2021, sektor yang masih dominan mendorong pertumbuhan adalah pertambangan, pertanian serta industri pengolahan.
Hal ini, karena permintaan atas batu bara, karet dan sawit (CPO) masih sangat tinggi di level komoditas global. Sebelumnya, pada triwulan III-2021, sektor ekonomi Jambi mengalami peningkatan atau akselerasi sekitar 5,91 persen (yoy), atau tumbuh dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yakni 5,39 persen.
Ini berarti, realisasi pertumbuhan tercatat jauh lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan III-2020 yang terkontraksi 0,99 persen (yoy). Sedangkan, pertumbuhan ekonomi Jambi, pada triwulan III-2021 juga lebih baik dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional 3,51 persen.
Dengan demikian, hasil kajian dari Bank Indonesia, menyebutkan bahwa sektor pariwisata bisa menjadi sektor andalan yang bisa meningkatkan pemasukan ekonomi secara signifikan di Jambi dan sekitarnya.
Pada November 2023 lalu, juga diselenggarakan ‘Kenduri Budayo’ hasil kolaborasi dari berbagai pihak. Agenda Kenduri Budayo ini dalam rangka meningkatkan potensi ekonomi wisata dari Provinsi Jambi, serta menjadi kampanye untuk penguatan brand wisata dari kawasan ini.
Data Travel and Tourism Development Index (TTDI), mengungkap jumlah wisatawan sudah mulai meningkat meskipun belum kembali kepada angka sebelum masa pandemi. Data di Jambi, pada September 2023, tingkat penghunian kamar hotel berbintang mencapai 56,21 persen atau meningkat 2,14 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022.
Mohd. Indrawan Husairi berharap agar pelatihan-pelatihan yang disiapkan untuk pengelolaan wisata, bisa berdampak signifikan kepada perekonomian warga di kawasan Jambi. Ia mengungkapkan, bahwa sektor ekonomi wisata situs, fashion serta kuliner menjadi bagian penting untuk pengelolaan wisata masa kini.
Selain itu, halal tourism, atau turisme halal yang terintegrasi antara lokasi, kuliner dan fashion serta merchandise sekarang ini menjadi tren wisata dunia. Dengan penguatan kesiapan warga untuk menangkap peluang ekonomi wisata, Mohd. Indrawan Husairi berharap ekonomi warga Jambi bisa meningkat dan menjadi lebih sejahtera. (RED)
Discussion about this post