jambiday.com, JAMBI– Dalam rangka melakukan konsultasi, Komisi I DPRD Provinsi Jambi melakukan kunjungan kerja ke Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Jakarta, Jumat (27/5/22). Pada kunjungan kerja tersebut, Ketua Komisi I DPRD Provinsi Jambi, Hapis Hasbiallah didampingi oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi Pinto Jayanegara, Wakil Ketua Komisi Kamaluddin Havis dan seluruh anggota lainnya. Kedatangan Komisi I DPRD Provinsi Jambi disambut baik oleh Deputi Bidang Riset dan Inovasi Nasional.
“Alhamdulillah, kunjungan kerja itu berjalan baik. Kami mendukung penuh kedepannya Provinsi Jambi bisa membentuk Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA),” kata Hapis Hasbiallah.
Dirinya juga berharap ke depannya Provinsi Jambi terbentuknya BRINDA agar Jambi bisa menjadi sebagai wadah riset-riset taraf International.
Kata Hapis Hasbiallah, Komisi I bidang pemerintah memberi dukungan penuh terhadap Pemerintah Provinsi Jambi untuk membentuk Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA)
“Hal itu sesuai dengan amanat pada Perpres No. 78 Tahun 2021. Mengatur mengenai Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang meliputi: kedudukan struktur organisasi, tata kerja, jabatan, pengangkatan, dan pemberhentian, hak keuangan dan fasilitas, pengintegrasian, pendanaan,” kata Hapis Hasbiallah.
Ia juga mengatakan, di Indonesia sudah tiga provinsi yang membentuk BRIDA yaitu, Provinsi NTB, Provinsi Bali, dan Provinsi Jawa Tengah. Dirinya berharap Provinsi Jambi menjadi ke empat provinsi yang membentuk BRIDA yang terintegrasi dengan program pemerintah pusat Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
“Tujuan terbentuknya BRIDA ini untuk melakukan riset, inovasi serta invention yang dapat diimplementasikan di daerah Provinsi Jambi dan masyarakat,” tutupnya.
Terbentuknya BRIDA ini agar Provinsi Jambi bisa terlepas dari fenomena perangkap pendapatan rendah menegah (Low-Midlle Income Trap).
Dilanjutnya Provinsi Jambi memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan. Seperti Pinang Betara yang sangat terkenal dari Kabupaten Tanjung Jabung Barat.Bahkan sangat terkenal hingga ke mancanegara.
“Untuk itu kami memiliki harapan besar bahwa Provinsi Jambi segera membentuk Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) dapat membuat Indonesia dan Provinsi Jambi terlepas dari fenomena perangkap pendapatan rendah menegah (Low-Midlle Income Trap),” kata H.Hapis Hasbiallah.
Ia juga berharap bahwa BRIDA ini bisa menggantikan Balitbangda yang selama ini melakukan Litbangjirap menjadi lebih baik dan efektif.
“Tidak hanya menghasilkan saran dan rekomendasi saja. Namun lebih berdasarkan riset dan kajian sehingga lebih solutif dan tepat sasaran,” kata H. Hapis Hasbiallah,SE.
Komisi I DPRD Provinsi Jambi mendorong Provinsi Jambi bisa sebagai pusat riset pinang bertaraf internasional. Dirinya menyakini bahwa Provinsi Jambi bisa sebagai pusat riset dan kajian studi karena banyak memiliki potensi alamnya, seperti komoditas pinang.
“Kita terus mendorong Provinsi Jambi bisa sebagai pusat riset dan kajian studi pinang bertaraf internasional. Untuk itu harus didukung dengan adanya Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) di Provinsi Jambi yang bersinergi dan terintegrasi dengan BRIN,” kata Hapis Hasbiallah.
Tak hanya itu dirinya juga berharap Provinsi Jambi bisa menjadi pusat riset, kajian, pengembangan serta pembelajaran.
“Kami akan mengingatkan setelah terbentuk, BRIDA harus memiliki ROAD MAP penelitian yang jelas dan independen sesuai dengan kebutuhan dan permasalahan daerah,” tutupnya.(OYI)
Discussion about this post