
Jambiday.com, TANJAB TIMUR – Para nelayan di laut Kabupaten Tanjung Jabung Timur, teriak kepada pemerintah dan aparat kepolisian. Karena terancam dari aktivitas oknum perusak ekosistem laut. Mulai dari meracun ikan hingga merusak kerang laut yang saat ini merajalela.
Informasi dihimpun jambiday.com, para oknum perusak laut itu diketahui dari luar daerah Jambi, yang masuk ke wilayah laut Jambi. seyhingga masyarakat nelayan tradisional resah atas aktivitas tersebut.
Kapolres Tanjabtim Jambi, AKBP Andi Muh Ichsan Usman saat dikonfirmasi membenarkan ada laporan dari masyarakat. Atas aktivitas oknum tidak bertanggung Jawab yang merusak alam laut Tanjabtim dengan cara meracun.
“Ya benar ada laporan, dan saya himbau agar oknum tidak meracun sampai merusak merusak ekosistem laut,” ujarnya.
Andi mengatakan terkait laporan, anggotanya juga terus menyelidiki tempat kejadian yang diketahui di daerah Kecamatan Mendahara, Tanjabtim. Dan ia tidak segan-segan menindak tegas jika para oknum kedapatan melakukan perusakan laut Tanjabtim.
“Kita akan pantau terus, dan akan menindak tegas para oknum yang merusak ekosistem laut wilayah Tanjabtim,” jelasnya Selasa, 31 Agustus 2021.
Terpisah, Ketua DPRD Jambi, Edi Purwanto saat dikonfirmasi mengatakan terkait adanya viral laut Tanjabtim dirusak oleh oknum tidak bertanggung jawab. Saat menangkap ikan dengan cara diracun dan merusak kerang. Dan berharap agar pihak aparat menangkap pelaku karena sudah merusak ekosistem laut dan melanggar hukum.
“Kita akan panggil Pemerintah Kabupaten Tanjabtim, Kapolres dan lainnya membicarakan hal tersebut. Karena itu sudah merusak ekosistem laut khususnya wilayah Jambi,” terangnya.
Yanto, seorang nelayan Tanjabtim mengatakan ia berharap kepada pemerintah dan aparat menindak tegas para oknum-oknum tersebut. Dengan modus mencari ikan di wilayah laut Tanjabtim dan merusak ekosistem laut dengan cara diracun dan lain sebagainya.
“Semoga para pelaku perusak ekosistem alam laut ditindak tegas. Karena masyarakat Tanjabtim sudah sangat resah. Mereka melakukan perusakan saat malam hari dengan modus menangkap ikan,” keluhnya. (NST)
Discussion about this post