Jambiday.com, TANJABTIM– Jeritan para nelayan di wilayah perairan Kabupaten Tanjung Jabung Timur terdengar. Mereka mulai teriak akibat es balok macet sehingga membutuhkan perhatian pemerintah.
Menyikapi hal itu, Gubernur Jambi Al Haris mengatakan terkait es balok pemerintah punya UPTD di wilayah Tanjab Timur. Namun justru UPTD tidak menyetor lagi ke pemerintah. Dan saat ini belum ada Perdanya, sehingga pemerintah belum bisa memberikan secara murah kepada warga.
“Belum ada Perdanya dan Kita berikan kepada warga. Cuma jumlahnya juga berkurang dan tidak cukup,” katanya.
Sementara itu, atas jeritan masyarakat nelayan, Al Haris justru minta masyarakat tidak mengandalkan es balok. Dan ia meminta ke masyarakat agar membuat es batu di rumah saja untuk kebutuhan ikan.
“Di rumah juga bisa buat es batu untuk kebutuhan mereka. Baik itu pasar es ikan dan sebagainya serta saya kira tambahlah es rumah tangga dan terkait es balok saya akui itu kurang ke masyarakat,”jelasnya.
Al Haris menyebutkan, dalam satu hari pembuatan es balok hanya bisa mencapai 15 ribu es balok. Sedangkan kebutuhan masyarakat 40 ribu es balok. Menyikapi kekurangan dengan membuat sendiri di rumah.
“Masyarakat bersabar dulu, saya harap masyarakat buat es batu sendiri di rumah. Dan ke depan pembuatan mesin es balok yang ada diwilayahnya perairan Tanjabtim ditambahin lagi,” jelasnya Minggu, 1 Agustus 2020.
Terpisah, pemerhati lingkungan wilayah Tanjab Timur, Ari Suryanto saat dikonfirmasi membantah terkait pernyataan Gubernur Jambi yang mengatakan 15 ribu perhari pembuatan es balok. Sedangkan kebutuhan 40 ribu es balok padahal pembuatan es balok yang ada di wilayah Tanjabtim sebanyak hanya mampu memproduksi sebanyak 1.315 es balok setiap harinya.
“Ini keliru, dari data ada 3 unit pabrik es balok yang ada di Kecamatan Nipah Panjang Tanjab Timur di antaranya hanya mampu memproduksi 1.500 balok perhari. Dengan rincian pabrik es yang di bangun oleh Pemda dan saat ini di kelola oleh pihak swasta hanya mampu memproduksi 315 batang es balok perhari. Sementara 2 unit pabrik Eles milik swasta hanya mampu memproduksi lebih kurang 1.000 batang perhari. Sehingga kalau di gabungkan keseluruhan hanya mampu memproduksi sebesar 1.315 batang perhari jadi bukan 15 ribu batang es balok perhari,” katanya. (NST)
Discussion about this post