Jambiday.com, JAMBI – Rangkaian kegiatan Gebyar Ekonomi Digital dan Literasi Jambi (Gentala Arasi) 2025 resmi ditutup pada Selasa (23/9/2025). Kegiatan yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi sejak 19 September 2025 ini merupakan penyelenggaraan tahun ketiga, sekaligus menjadi momentum penting dalam mengakselerasi transformasi ekonomi dan keuangan digital di Provinsi Jambi.
Penutupan acara dilakukan oleh Gubernur Jambi yang diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, Dr. H. Sudirman, SH., MH., bersama Plt. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, Eva Ariesty.
Dalam sambutannya, Eva Ariesty menegaskan bahwa partisipasi aktif masyarakat Jambi selama pelaksanaan Gentala Arasi 2025 mencerminkan semangat tinggi dalam mendukung digitalisasi dan literasi ekonomi.
“Antusiasme masyarakat, mulai dari pelajar, pelaku UMKM, hingga perbankan, menunjukkan bahwa digitalisasi telah menjadi kebutuhan bersama. Hal ini menjadi modal penting bagi terwujudnya ekonomi digital yang inklusif di Jambi,” ujarnya.
Sepanjang kegiatan, Gentala Arasi menghadirkan berbagai program seperti talkshow dengan narasumber nasional dan praktisi keuangan, kompetisi tingkat pelajar, perbankan, hingga masyarakat umum, serta kegiatan QRIS(T)EP RUN 7K yang diikuti lebih dari 600 peserta. Tak hanya itu, sebagai side event juga dilaksanakan layanan penukaran uang rupiah dan donor darah.
Melalui Gentala Arasi Expo, berbagai inovasi ditampilkan, mulai dari booth BI Jambi KAJANG LAQO (Kawasan Ajak Warga Jambi Literasi Keuangan & Layanan QRIS Onboarding), Museum BI, produk-produk keuangan digital dari Penyedia Jasa Pembayaran, hingga beragam UMKM. Total transaksi penjualan yang dilakukan secara cashless mencapai lebih dari Rp1,3 miliar, dengan lebih dari 3.500 pengunjung melakukan onboarding QRIS.
Sementara itu, Sekda Provinsi Jambi, Dr. H. Sudirman, SH., MH., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Bank Indonesia serta seluruh pihak yang terlibat dalam menyukseskan Gentala Arasi 2025.
“Kegiatan ini tidak hanya mengedukasi, tetapi juga memperkuat sinergi antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, dan masyarakat dalam mendorong percepatan transformasi digital di Jambi. Kami berharap semangat ini terus berlanjut demi pertumbuhan ekonomi daerah yang berkelanjutan,” ungkapnya.
Dengan ditutupnya Gentala Arasi 2025, Bank Indonesia menegaskan komitmennya untuk terus mendorong inovasi, memperkuat literasi, serta memperluas kolaborasi bersama seluruh pemangku kepentingan guna mempercepat digitalisasi perekonomian Jambi. (OYI)








Discussion about this post