Jambiday.com, TEBO- Meskipun sudah beberapa kali dibahas dan disepakati bersama terkait persoalan buruh dan CSR antara PT SMS dan masyarakat di kecamatan Rimbo Ilir, tetapi pada Rabu (24/05/2023) para kades se Kecamatan Rimbo Ilir kembali mengadu ke Ketua DPRD Tebo Mazlan.
Alasan kedatangan para kades tersebut, karena mereka menilai PT SMS abai dan tidak berkomitmen atas hasil kesepakatan bersama yang juga difasilitasi oleh dewan. Terutama adalah permasalahan soal buruh serta dana CSR.
“Hari ini kita memang kedatangan rombongan para kades se-Rimbo Ilir, dan kita sudah dengarkan keluhan mereka,” sebut Ketua DPRD Tebo, Mazlan yang didampingi Sekwan Arif Haryoko.
Dengan adanya aduan ini, dikatakan Mazlan, pihaknya akan kembali menyurati pihak terkait mulai dari pemerintah daerah, pihak perusahaan serta masyarakat untuk membahas hal ini, agar apa yang sudah disepakati bersama dapat dijalankan.
“Akan kita panggil lagi, PT SMS, masyarakat, pemdes, dan instansi terkait, untuk pertegas terkait hal ini,” ujarnya.
Sebelumnya kedatangan para Kades se-Kecamatan Rimbo Ilir yang kembali mengadu soal tidak adanya komitmen PT SMS terhadap kesepakatan yang sudah dibuat, membuat Ketua DPRD Kabupaten Tebo, Mazlan geram.
“Lagi lagi PT SMS, sudah kita fasilitasi berulang kali, sudah ada komitmen dan kesepakatan, tapi masih dilanggar juga, jd mereka ini (PT SMS) maunya apa,” sebut Mazlan.
Dikatakan Mazlan, berdasarkan aduan dari para kades se Kecamatan Rimbo Ilir pada Rabu (24/05/2023) pihaknya sekali lagi akan memanggil manajemen PT SMS dan pihak terkait lainnya untuk mempertegas kesepakatan yang sudah dibuat.
“Kita akan panggil sekali lagi, kita dudukkan, tapi bahas, pertegas komitmennya, tapi jika masih tidak diindahkan, kita tutup saja kegiatan operasional PT SMS,” tegas Mazlan. (AZZ)
Discussion about this post