Jambiday.com, BATANG HARI- Berdirinya perusahaan tambang batubara di Desa Pompa Air, Kecamatan Bejubang, Kabupaten Batang Hari, Jambi membuat polemik yang luar biasa terhadap masyarakat sekitar.
Pasalnya, ratusan masyarakat Desa Pompa Air menolak terhadap truk angkutan batubara. Yang dikabarkan akan melintasi jalan kabupaten tepatnya Desa Kilangan-Pompa Air.
Dengan kondisi tersebut ,masyarakat insiatif membuat surat dan spanduk penolakan. Pantauan awak media di lapangan bahwa spanduk sudah terpasang dibeberapa titik.
Juga surat penolakan ditanda-tangani kesepakatan bersama masyarakat. Dan akan ditembuskan kepada Bupati Batang Hari selaku pemangku kebijakan terhadap jalan kabupaten tersebut.
Tak hanya Desa Pompa Air, masyarakat Desa Singkawang, Kecamatan Muara Bulian, khususnya dusun II, RT 03 dan RT 08 juga membuat hal yang sama seperti yang dilakukan oleh masyarakat Pompa Air. Dikarenakan sama terkena dampak akan pelintasan truk batubara nanti.
Ketua Pemuda Desa Pompa Air, Andi kepada awak media, menjelaskan bahwa masyarakat tidak melarang akan berdirinya tambang batubara itu. Tetapi masyarakat hanya meminta kepada perusahaan tambang agar membuat jalan alternatif sendiri.
” Kalau masalah tambang itu kami setuju, silakan berinvestasi dan bertambang tidak ada larangan. Tapi yang kami tidak setuju hanya masalah jalan yang akan dilewatinya,” kata Andi, Kamis (30/3/23).
Andi masih menyebutkan, jalan yang akan dilewati adalah jalan kabupaten, jalan itu, dilewati oleh beberapa masyarakat desa. Seperti Desa Bungku, Mekar Jaya, Singkawang, Kilangan.
Apalagi saat ini jalan itu baru saja direhabilitas. Ketika nanti dilewati truk batubara tidak akan lama umurnya jalan tersebut.
“Puluhan tahun kami menunggu perbaikan jalan itu, bukan setahun dua tahun, sudah tiga kali pertukaran Bupati. Baru Bupati sekarang yang memperbaiki jalan itu. Masak ketika baru saja bangun kami akan kembali melewati jalan rusak,” jelasnya.
Juga ia mengatakan bukan dampak jalan rusak saja yang mereka rasakan nantinya ketika truk batubara melintas di sana. Pasti masyarakat terganggu seperti dalam menjalankan aktivitas di luar rumah, terkena debu, dan akan juga rawan kecelakaan, menimbang jalan itu terlalu kecil untuk dilalui kendaraan dengan tonase besar seperti itu. (LAN)
Discussion about this post