Jambiday.com, BATANGHARI– Dari awal Tahun 2021 hingga minggu pertama November, pencapaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Batanghari sudah mencapai 77 persen.
Hal ini disebutkan oleh Apriyeldi,S.Kep yang selaku Kepala Bidang Penagihan dan Administrasi Pendapatan Pajak Retribusi Daerah (PAPPRD) kepada awak media Jambiday.com di ruangannya.
“Ya pencapaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) APBD tahun 2021 perubahan di Kabupaten Batanghari, saat ini sudah mencapai realisasi sebesar Rp 106 Milyar dari target awal,”kata Yeldi, Kamis (18/11/21).p
Masih dikatanya Apriyeldi, target awal PAD yakni sebesar Rp 138 Milyar, dan syukur alhamdulillah minggu pertama bulan ini capaian yang sudah terealisasi sebesar Rp 106 miliar atau kalau di persentase telah mencapai 77 persen.
“Agar terpenuhi target di angka Rp 138 Milyar hingga Desember mendatang kami dari Bakeuda masih berupaya mengejar kekurangan sebesar Rp 32 Milyar lagi. Atau minimal persentase capaian PAD di akhir tahun diangka 85 hingga 90 persen,” ujar Apriyaldi.
Masih kata Apriyeldi, Pendapatan Asli Daerah sendiri terdiri dari tiga sumber. Diantaranya pertama dari Pajak Daerah, kedua Retribusi Daerah, dan ketiga dari sumber PAD Lainnya.
” Jadi kalau dari target pajak daerah kita yakni sebesar Rp 36 Milyar baru tercapai 17 Milyar atau sekitar 45 Persen. Dan untuk capaian PAD retribusi target kita sebesar 5,6 Milyar dan telah tercapai diangka 66 persen,” imbuhnya.
Apriyaldi masih mengatakan, untuk mendongkrak persentase PAD, masih ada dua faktor penunjang lagi. Diantaranya pertama tagihan terhadap pajak listrik non PLN dan kedua transfer TW3 dari PTG PLN.
Juga untuk Pajak non PLN saat ini sedang berproses pengajuan ke Kementrian keuangan dan target realisasi pajak non PLN tadi sebesar Rp 350 juta.
“Biasanya di bulan Desember akan ada transfer TW 3 dari PTG PLN itu paling kurang sebesar Rp 1 Milyar 50 juta. Dan mudah-mudahan pencapaian PAD kita tahun ini sampai 100 %,” tegasnya. (LAN)
Discussion about this post