Thursday, September 11, 2025
  • Jambiday
  • Disclaimer
  • Pedoman
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Perlindungan
No Result
View All Result
Bacaan Online Negeri Jambi
  • INTERNASIONAL
  • NASIONAL
  • DAERAH
    • BATANGHARI
    • BUNGO
    • JAMBI
    • KERINCI
    • MERANGIN
    • MUAROJAMBI
    • SAROLANGUN
    • SUNGAIPENUH
    • TANJAB BARAT
    • TANJAB TIMUR
    • TEBO
  • EKBIS
  • KESEHATAN
    • COVID-19
  • KHAZANAH
    • BUDAYA
    • RELIGI
    • SELOKO
  • KRIMINAL
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • ORGANISASI
  • PARLEMEN
  • PEMERINTAHAN
    • PEMKAB
    • PEMKOT
    • PEMPROV
  • PEMILU
    • BAWASLU
    • KPU
  • PENDIDIKAN
  • POLITIK
    • CALEG
    • PARTAI POLITIK
Bacaan Online Negeri Jambi
  • INTERNASIONAL
  • NASIONAL
  • DAERAH
    • BATANGHARI
    • BUNGO
    • JAMBI
    • KERINCI
    • MERANGIN
    • MUAROJAMBI
    • SAROLANGUN
    • SUNGAIPENUH
    • TANJAB BARAT
    • TANJAB TIMUR
    • TEBO
  • EKBIS
  • KESEHATAN
    • COVID-19
  • KHAZANAH
    • BUDAYA
    • RELIGI
    • SELOKO
  • KRIMINAL
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • ORGANISASI
  • PARLEMEN
  • PEMERINTAHAN
    • PEMKAB
    • PEMKOT
    • PEMPROV
  • PEMILU
    • BAWASLU
    • KPU
  • PENDIDIKAN
  • POLITIK
    • CALEG
    • PARTAI POLITIK
No Result
View All Result
Plugin Install : Cart Icon need WooCommerce plugin to be installed.
Bacaan Online Negeri Jambi
No Result
View All Result
Home OPINI

Batu Lontaran Jamarat, Batu Perlawanan Palestina

by Redaksi
23/06/2024
in OPINI
0
1
VIEWS
PostTweetShareScan

Bacajuga

17+8 Tuntutan: Saat Rakyat Bicara, DPR Tak Boleh Menutup Telinga

Maulid Nabi SAW: Teladan Kepemimpinan di Tengah Krisis Politik dan Kehilangan Moral

Rusuh: Rakyat Selalu Dipersalahkan, Kenapa?

10 Nyawa Melayang: Benarkah Ada Pelanggaran HAM dalam Demonstrasi Indonesia?

Ancaman Ekologi dan Narkoba, Lubang Jarum PETI Limbur Lubuk Mengkuang Butuh Ketegasan Aparat 

Hati-hati! Ini 11 Alasan Kenapa Demo Bisa Ricuh

BATU Lontaran Jamarat adalah sebuah ritual yang dilakukan oleh jamaah haji dalam rangkaian ibadah haji di Mina, Arab Saudi. Ritual ini melambangkan perlawanan terhadap setan, di mana para jamaah melemparkan batu ke tiga tiang yang disebut Jamarat. Namun, di sisi lain dunia, di Palestina, batu juga menjadi simbol perlawanan bagi warga Palestina terhadap pendudukan dan penindasan. Artikel ini akan membahas dua perspektif ini dan bagaimana batu bisa menjadi simbol yang kuat dalam konteks keagamaan dan politik.

Batu Lontaran Jamarat

Ritual melempar jumrah dilakukan pada 10 zukhijjah dan hari-hari  Tasyrik, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Jamaah haji melemparkan batu ke tiga Jamarat: Jamarat al-Ula, Jamarat al-Wusta, dan Jamarat al-Aqaba. Melempar jumrah melambangkan perlawanan dan penolakan terhadap godaan setan. Ritual ini memiliki akar sejarah yang panjang, yang merujuk pada kisah Nabi Ibrahim AS saat menggoda setan untuk mengalihkan ketaatannya kepada Allah SWT.

Ritual melempar jumrah mengandung pesan simbolis yang mendalam. Ini mengajarkan umat Islam tentang pentingnya menghadapi dan menolak godaan serta pengaruh buruk dalam kehidupan sehari-hari. Melalui ritual ini, jamaah haji diingatkan untuk selalu teguh dalam iman dan taqwa, serta berani menghadapi segala bentuk kejahatan,kezaliman dan ketidak adilan.

Batu Perlawanan Palestina

Di sisi lain dunia, batu menjadi simbol yang berbeda namun sama kuatnya bagi rakyat Palestina. Sejak Intifada pertama pada tahun 1987, batu telah menjadi senjata perlawanan utama bagi pemuda Palestina. Mereka menggunakan batu untuk melawan tentara dan kendaraan militer Israel dalam upaya mempertahankan hak-hak mereka dan menolak pendudukan,penjajahan dan ketidak adilan.

Batu-batu ini bukan sekadar alat fisik, tetapi juga simbol perlawanan terhadap penindasan, penjajahan dan ketidakadilan. Melalui aksi pelemparan batu, rakyat Palestina menyampaikan pesan bahwa mereka tidak akan diam terhadap pendudukan, penjajahan dan penindasan. Batu-batu yang dilemparkan menjadi lambang keberanian, keteguhan, dan perjuangan untuk kebebasan dan kemerdekaan Palestina.

Persamaan dan Perbedaan

Meskipun berada dalam konteks yang sangat berbeda, batu dalam kedua situasi ini memiliki kesamaan sebagai simbol perlawanan. Di Mina, batu melambangkan perlawanan terhadap setan dan godaan, sedangkan di Palestina, batu melambangkan perlawanan perjuangan terhadap penindasan dan pendudukan penjajah. Kedua tindakan ini menunjukkan keberanian dan keteguhan dalam menghadapi musuh, baik yang bersifat spiritual maupun fisik, mental, ekonomi,politik dan sosial.

Namun, perbedaannya terletak pada tujuan dan dampaknya. Batu lontaran Jamarat adalah bagian dari ritual khusus dan unik keagamaan yang dilakukan sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT, tanpa tujuan untuk melukai atau menyakiti orang lain. Sementara itu, batu perlawanan di Palestina digunakan dalam konteks konflik politik dan militer, dengan tujuan untuk mempertahankan hak-hak dan kedaulatan mereka.

PENUTUP

Batu, dalam kedua konteks ini, menjadi simbol perlawanan yang kuat. Di Mina, batu lontaran Jamarat mengajarkan umat Islam untuk menolak godaan dan tetap teguh dalam iman dannketakwaan. Di Palestina, batu menjadi alat dan simbol perjuangan melawan penindasan dan pendudukan penjajah. Kedua penggunaan batu ini, meskipun berbeda dalam konteks dan tujuan, menunjukkan bagaimana benda sederhana dapat memiliki makna yang sangat mendalam dan menjadi simbol keberanian dan keteguhan.

Melalui pemahaman ini, kita dapat lebih menghargai makna dan simbolisme yang terkandung dalam tindakan sederhana seperti melempar batu, baik dalam konteks ibadah maupun politik. Ini mengingatkan kita akan pentingnya keberanian dan keteguhan dalam menghadapi segala bentuk kejahatan dan penindasan, kemaksiatan serta pentingnya menjaga nilai-nilai kebenaran dan keadilan dalam kehidupan kita.

Makkah Mukarramah: 16 Juni 2024
Rusli Abdul Roni
Ketua Unit DCMT & Dosen
Kolej Pendidikan Berterusan (CCED)
Universiti Tenaga Nasional
Malaysia
email: rusli@uniten.edu.my

Tags: ibadah haji 2024
Previous Post

Tim Kampus Mengajar 7
Gelar Camp Literasi Numerasi di SD Negeri 197/IX Pematang Gajah

Next Post

Pasangan Sri Sapto Eddy dan Susilawati Mencuat, Pengamat Nilai Positif & Saling Menguatkan

Next Post

Pasangan Sri Sapto Eddy dan Susilawati Mencuat, Pengamat Nilai Positif & Saling Menguatkan

Bupati Fadhil Hadiri MTQ Tingkat Kecamatan Maro Sebo Ilir

Bupati Fadhil Hadiri RDP 26 RUU

Bupati Fadhil Hadiri RDP Pembahasan 26 RUU

1.687 Pantarlih Kota Jambi Dilantik, Deni Rahmat: Bantu KPU Menyusun Daftar Pemilih

Wabup Batanghari Hadiri HUT Kecamatan Mersam

Wakil Bupati Batanghari Buka Acara HUT Ke-66 Kecamatan Mersam

Discussion about this post

Iklan

Kalender

September 2025
SMTWTFS
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
282930 
« Aug    
Bacaan Online Negeri Jambi

© 2021 PT Limo Konco Mandiri - Jalan Kapten Pattimura No 67, Telanaipura. Developed by Ara.

  • Jambiday
  • Disclaimer
  • Pedoman
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Perlindungan

Media Sosial

No Result
View All Result
  • INTERNASIONAL
  • NASIONAL
  • DAERAH
    • BATANGHARI
    • BUNGO
    • JAMBI
    • KERINCI
    • MERANGIN
    • MUAROJAMBI
    • SAROLANGUN
    • SUNGAIPENUH
    • TANJAB BARAT
    • TANJAB TIMUR
    • TEBO
  • EKBIS
  • KESEHATAN
    • COVID-19
  • KHAZANAH
    • BUDAYA
    • RELIGI
    • SELOKO
  • KRIMINAL
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • ORGANISASI
  • PARLEMEN
  • PEMERINTAHAN
    • PEMKAB
    • PEMKOT
    • PEMPROV
  • PEMILU
    • BAWASLU
    • KPU
  • PENDIDIKAN
  • POLITIK
    • CALEG
    • PARTAI POLITIK