Dzikir Akbar &  Isra Mi’raj di Lapas Kelas IIA Jambi, Yunus: Wujudkan Kebersamaan & Spiritual

Jambiday.com, JAMBI- Pada Rabu, 15 Januari 2025, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Jambi menggelar kegiatan Dzikir Akbar dan Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Yang dihadiri oleh warga binaan, Kepala Lapas Kelas IIA Jambi, Yunus Maraden Simangunsong, Kasi Binadik, Ading Saidhy, dan jajaran pegawai Lapas. 

Terlihat pula  sejumlah tokoh agama setempat, Indra Lesmana yang juga pimpinan Komisi Informasi Provinsi Jambi. Dari Kanwil Hukum, Karimullah,  Kanwil Ditjen Pemasyarakatan Jambi dan Kemenag Provinsi Jambi serta tamu undangan lainnya. Acara yang berlangsung khidmat ini bertujuan untuk mempererat kebersamaan, meningkatkan keimanan, dan memberikan pembinaan spiritual kepada warga binaan.

Kegiatan yang dimulai sejak pagi ini diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan dengan dzikir bersama yang dipimpin oleh Ustaz Drs H Moh Yusuf MAg seorang ulama terkemuka di Jambi. Dalam tausiyahnya, Ustaz Yusuf mengingatkan pentingnya memperkuat keimanan, bertaubat, dan terus berbuat baik meski dalam keterbatasan.

Kepala Lapas Kelas IIA Jambi, Yunus Maraden Simangunsong  dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan spiritual di Lapas.

“Kegiatan ini diharapkan menjadi momen introspeksi bagi kita semua, terutama warga binaan, agar terus memperbaiki diri dan menanamkan nilai-nilai kebaikan. Peringatan Isra Mi’raj ini juga mengajarkan pentingnya salat sebagai pondasi kehidupan,” ujar Yunus.

Warga binaan tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian acara. Salah seorang warga binaan yang hadir mengungkapkan rasa syukur karena diberikan kesempatan untuk mengikuti kegiatan keagamaan ini.

“Ini menjadi momen berharga bagi kami untuk lebih dekat dengan Allah SWT dan memperbaiki diri. Terima kasih kepada pihak Lapas yang telah mengadakan acara ini,” ungkap salah satu peserta kegiatan.

Acara ditutup dengan doa  bersama untuk keselamatan bangsa, kesejahteraan warga binaan, dan keberkahan bagi seluruh umat. Momentum ini diharapkan dapat menjadi titik awal perubahan positif bagi warga binaan menuju kehidupan yang lebih baik. (OYI)