Jambiday.com, JAMBI — Organisasi masyarakat (Ormas) JAGUAR menyoroti aktivitas operasional PT Prosympac Agro Lestari (PT PAL) meski perusahaan tersebut tengah menjalani proses hukum terkait dugaan tindak pidana korupsi fasilitas kredit investasi dan modal kerja dari Bank BNI tahun 2018–2019, yang diduga menyebabkan kerugian negara sebesar Rp105 miliar.
Ketua Ormas JAGUAR, M. Rido, mengungkapkan pihaknya mempertanyakan kelanjutan aktivitas perusahaan setelah penyidik Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Jambi melakukan penyitaan aset di pabrik PT PAL pada Senin (23/6/25) lalu di Desa Sidomukti, Kabupaten Muaro Jambi.
Penyitaan tersebut berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tipikor Jambi Nomor 25/Pid.Sus-TPK-SITA/2025/PN.Jmb tanggal 16 Juni 2025 serta Surat Perintah Penyitaan Kepala Kejati Jambi Nomor Print480/L.5/Fd.2/6/2025.
Aset yang disita antara lain: Satu pabrik kelapa sawit (PKS). Enam bidang tanah seluas total 163.285 m². Bangunan, kantor, dan mess karyawanMesin serta peralatan pengolahan tandan buah segar (TBS)
Namun demikian, menurut pantauan JAGUAR di lapangan, kegiatan operasional di pabrik tersebut disebut masih berlangsung.

“Kami mempertanyakan mengapa operasional masih berjalan setelah penyitaan dilakukan. Hal ini menjadi perhatian publik,” ujar M. Rido.
Ia mengingatkan bahwa berdasarkan Pasal 39 ayat (1) KUHAP, barang bukti yang disita dalam perkara pidana tidak dapat digunakan atau dioperasikan sebelum adanya putusan pengadilan berkekuatan hukum tetap. Rido menambahkan bahwa langkah pengawasan publik juga berlandaskan sejumlah regulasi, di antaranya:
Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 18 UU 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU 20/2001. Pasal 3 UU 31/1999 jo UU 20/2001 mengenai penyalahgunaan kewenangan yang merugikan keuangan negara. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP tentang turut serta dalam tindak pidana
“Kami menghormati proses hukum, namun transparansi dan penegakan aturan perlu dijaga,” tegasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari manajemen PT PAL terkait pernyataan Ormas JAGUAR tersebut. (RED)








Discussion about this post