Jambiday.com, JAMBI- Menjadi wakil rakyat, harus merupakan pilihan hati dan bukan keterpaksaan. Walaupun bukan warga asli, namun ada rasa memiliki dan keterikatan emosional. Kata-kata ini keluar dari Bursah Zarnubi, Calon Legislatif (Caleg) DPR-RI Partai Demokrat daerah pilihan (Dapil) Provinsi Jambi.
“Yang pertama ini adalah perintah partai, tentu saja harus patuh. Namun, bukan hanya itu saja alasannya. Jambi ini saya mengenal demografi dan geografinya, karena memang saya sudah pernah ke Jambi. Pengalaman saya menjadi ketua umum Partai, dan melakukan Roadshow se Sumatera. Mulai dari Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat dan ke Jambi. Bahkan saat itu, perolehan suara partai saya signifikan di Jambi, ” terang Bursah Zarnubi, Jumat (1/12/2023) di Posko pemenangannya.
Mantan ketua umum Partai bintang Reformasi (PBR) ini merasa bahwa di Jambi dirinya memiliki jaringan yang cukup banyak. Mulai dari jaringan partai, organisasi dan keluarga. Sehingga mantaplah pilihan hatinya untuk mewakili masyarakat Jambi di senayan nanti. Bursah memahami karakteristik masyarakat Jambi yang nantinya akan mempertanyakan status dirinya yang bukan warga asli Jambi. Bahkan, hal itu merupakan sesuatu yang biasa baginya.
“Itu biasa, memilih keluarga, suku yang sama dan agama yang sama. Itu standar, pilihan masyarakat dan jangan dijadikan persoalan. Tugas saya adalah berjuang, dan jalannya tentu tidak akan mudah. Ada kala menanjak, menurun, menikung dan ketemu jalan rusak. Itu biasa sekali, dan saya terbiasa berjuang. Tugas manusia adalah berusaha dan berdoa, sisanya serahkan kepada Tuhan. Ada keajaiban di hidup manusia, dan saya yakin ada itu untuk saya nanti, ” tambah pentolan HMI ini dengan nada optimis.
Soal raihan suara kelak, pria kelahiran Lahat 29 Januari 1959 ini menargetkan 11 ribuan. Dan untuk daerah capaian, ayah dari empat orang anak ini mengatakan bahwa semua kabupaten dan kota di Provinsi Jambi sudah didatanginya. Dirinya tidak peduli soal adanya Caleg dari partai lain yang memiliki basis daerah karena merupakan warga asli. Karena prinsip politik yang utama adalah silaturahmi dan memperkenalkan diri. Berikan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat, jelaskan visi dan misi menjadi anggota DPR-RI. Dan selebihnya silahkan masyarakat yang memberikan pilihan sesuai hati nurani.
“Tugas DPR-RI kan ada tiga, yaitu legislasi, control dan budgeting. Nah perkenalkan itu ke masyarakat, jadi biar tahu bahwa kita ini bukan eksekusi. Kita hanya bisa menjaga agar anggaran dan bantuan ke masyarakat itu tepat guna dan sasaran. Serta memberikan stimulan, bahwa menjalankan program yang baik untuk masyarakat lebih utama dibanding hanya menunggu untuk menerima bantuan langsung tunai saja. Tugas kita menjaga agar pemerintah berada di jalur yang benar, dan aspirasi masyarakat tersampaikan, ” tegasnya.
Di masa kampanye saat ini, Bursah rutin melakukan silaturahmi dan memperkenalkan diri secara langsung. Tujuan awalnya adalah daerah Kerinci di mana ada basis keluarganya.
“InsyaAllah besok saya ke Kerinci, ada cucu, sepupu dan keluarga di sana. Silaturahmi hal yang utama, jika tidak dipilih jangan kecil hati. Harus semangat dan berjuang lagi, bismillah saja lah, ” pungkasnya mengakhiri pembicaraan. (OYI)
Discussion about this post