Jambiday.com, MUARA SABAK- Sebagai bentuk komitmen dalam mewujudkan lingkungan kerja yang bersih dari penyalahgunaan narkoba, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIB Muara Sabak melaksanakan tes urine terhadap seluruh petugas, Kamis (03/07). Kegiatan ini dilakukan secara mendadak dan menyeluruh, bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Kepala Lapas Narkotika Kelas IIB Muara Sabak, Muda Husni, menyampaikan bahwa tes urine ini merupakan langkah nyata dalam mendukung program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), sekaligus sebagai bentuk keteladanan dari jajaran petugas.
“Kami ingin membuktikan bahwa upaya memberantas Narkoba tidak hanya menyasar warga binaan, tapi dimulai dari internal. Tidak boleh ada toleransi terhadap penyalahgunaan narkoba, apalagi oleh petugas,” tegas Muda Husni.
Tes urine dilakukan terhadap seluruh pegawai, mulai dari pejabat struktural, staf administrasi hingga petugas pengamanan. Proses pengambilan sampel dilakukan secara tertib dan transparan, dengan pengawasan langsung dari tim BNN.
Muda Husni menambahkan bahwa kegiatan ini akan menjadi agenda rutin, dan bagian dari evaluasi kinerja serta pembinaan disiplin pegawai.
“Kami ingin membangun Lapas yang bersih, berintegritas, dan menjadi garda terdepan dalam perang melawan narkoba,” pungkasnya.
Dari hasil pemeriksaan 74 orang, menurut Dokter Klinik Lapas Gusti Andri seluruh sampel urine dinyatakan negatif dari zat Narkotika. Hal ini menunjukkan bahwa jajaran Lapas Narkotika Muara Sabak konsisten menjaga integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas.
“Sebenarnya pegawai kita 81 semuanya, hanya 74 orang yang kita periksa dan 7 orang lainnya itu CPNS. Mereka baru dua hari di sini, dan mereka baru di tes sebelumnya di Jambi. Alhamdulillah semuanya negatif, tidak ada temuan apapun,” jelas dokter Gusti.
Perwakilan BNNK Tanjabtim, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, mengapresiasi langkah proaktif pihak Lapas. Ia berharap kegiatan seperti ini dapat rutin dilakukan dan menjadi contoh bagi lembaga pemasyarakatan lainnya. (OYI)
Discussion about this post